Minggu, 30 Januari 2022 20:32

Plt Gubernur Sulsel: Stok Minyak Goreng Aman

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (kanan) saat melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu. (foto: Abatanews/Imam Adzka)
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (kanan) saat melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu. (foto: Abatanews/Imam Adzka)

ABATANEWS, MAKASSAR – Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memastikan stok minyak goreng aman. Terlebih, setelah dilakukan kesepakatan antar pemerintah hingga para distributor untuk melakukan stabilitas harga sesuai yang ditetapkan pemerintah.

“Jadi stok minyak goreng aman, dan para distributor akan kembali menyalurkan minyak ke ritel setelah dilakukan rafaksi,” katanya, Minggu (30/1/2022).

Demi menjaga keamanan stok minyak goreng, turut pula dilaksanakan pengawasan dari pemerintah. Yakni, melibatkan KPPU dan Satgas Pangan yang diisi oleh pihak kepolisian dari Polrestabes Makassar.

Baca Juga : Andi Sudirman Sulaiman Pelopor Reformasi Birokrasi di Sulawesi Selatan

Menurut Andi Sudirman Sulaiman, langkah tersebut diambil sebagai antisipasi. Apalagi diketahui, sejak terjadi kelangkaan minyak goreng muncul kepanikan di tengah masyarakat hingga adanya harga minyak yang sangat mahal.

“Ini akan menjadi perhatian kami termasuk Satgas Pangan Polda Sulsel untuk melihat perkembangan dalam beberapa hari ke depan,” tegas Andi Sudirman Sulaiman.

Adapun diketahui, Pemprov Sulsel melalui Dinas Perdagangan bertindak cepat dalam menangani kelangkaan minyak goreng. Ini dilakukan sesuai peraturan Menteri Perdagangan nomor 3 Tahun 2022 tentang penetapan harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter.

Baca Juga : Cawagub Sulsel 02 Fatmawati Rusdi Sangat Concern dengan Isu Perempuan

Dinas Perdagangan pun mengumpulkan para distributor yang dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas pada 28 Januari 2022. Yang turut dihadiri oleh KPPU Sulsel, dan Satgas Pangan Polda Sulsel.

Adapun yang bertanda tangan dalam pakta integritas itu yakni Dinas Perdagangan Sulsel, Satgas Pangan, KPPU, Aprindo, PT Wilmar Group. Kemudian PT Sentral 88, PT Bukit Inti Makmur, PT Ramayana, PT Harapan Makmur, PT Mitra Abadi Jaya, dan Dinas Perdagangan Kota Makassar.

Para distributor pun menyatakan pakta integritas untuk mendukung peraturan Menteri Perdagangan nomor 3 Tahun 2022 tentang penetapan harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter. Dari pakta integritas tersebut juga mewajibkan para distributor mensuplai minyak goreng kemasan 1, 2, 5 dan 25 liter kepada ritel.

Baca Juga : Dua Paslon di Wajo Komitmen All Out Menangkan Andalan Hati di Pilgub Sulsel

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari F Radjamilo menyampaikan, langkah ini sesuai arahan Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. “Dari pertemuan itu kesimpulannya, bahwa tersendatnya minyak ini ada pada distributor. Jadi stok minyak goreng itu aman di distributor, mereka mereka kembali barangnya untuk menghitung rafaksi,” ungkapnya.

Stok minyak goreng di ritel, kata dia, dilakukan retur (pengembalian) ke distributor. Termasuk menghitung barang yang dikeluarkan agar dilaporkan sehingga mereka tidak merugi

“Jadi distributor meretur barangnya untuk dilakukan refraksi atau pemotongan harga. Dan dengan dilakukannya penandatanganan pakta integritas, para distributor berjanji akan kembali menyalurkan barangnya ke ritel,” jelasnya.

Baca Juga : Andi Sudirman Resmikan Posko Laskar Andalan Barru, Tomas: Lanjutkan Pembangunan Sulsel

Dinas Perdagangan Sulsel bersama KPPU dan Satgas Pangan pun akan terus melakukan pemantauan dan monitoring terhadap stok minyak goreng serta penetapan satu harga. “Jika ada ritel yang menjual diatas harga Rp 14 ribu, itu bisa dikenakan sanksi berupa pembekuan atau pencabutan izinnya,” pungkasnya.

Penulis : Imam Adzka
Komentar