ABATANEWS, MAKASSAR — Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menjadi Inspirational Talk pada Seminar S-Plus School of 2021 LPDP secara virtual, Sabtu, 7 Agustus 2021.
Andi Sudirman pun memberikan semangat kepada mereka yang tergabung dengan Mata Garuda (MG), yang merupakan organisasi yang dipelopori oleh para penerima beasiswa generasi pertama LPDP.
Diketahui sejak tahun 2015, MG terus berinovasi agar para penerima beasiswa LPDP dapat saling berkolaborasi dan menjalin kerja sama dengan pihak strategis demi Indonesia yang lebih maju, berkeadilan, dan mengglobal.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik
Andi Sudirman memaparkan berbagai kebijakan dan langkah yang dilakukan Pemprov Sulsel sejak dirinya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel pada Maret 2021 lalu. Salah satunya dalam evaluasi sistem keuangan di Pemprov Sulsel.
Ia menyampaikan beberapa langkah dalam penanganan pandemi Covid-19. Diantaranya memperketat di Bandara dengan aturan swab PCR, Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) menjadi ruang isolasi bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan, mendatangkan alat High Flow Nasal Cannula (HFNC) alat untuk bantu pernapasan terapi oksigen aliran tinggi, menjaga BOR ICU agar tidak melebihi 70 persen.
“Fasilitas Isolasi Terintegrasi ini dibawah pertanggungjawaban rumah sakit. Selain itu, kita melakukan upaya kebut vaksinasi untuk menyasar area aglomerasi dan wilayah episentrum, misalnya di Mamminasata. Vaksinasi ini, untuk membangun herd immunity,” jelasnya.
Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar
Andi Sudirman mengajak para penerima beasiswa LPDP untuk turut berkontribusi bagi pemerintah dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.
“Mari adik-adik untuk ikut membantu dan berkontribusi bagi daerah dan Negara kita. Kami menunggu dan terbuka jika ada adik-adik dari Mata Garuda untuk ikut menjadi relawan, baik itu di Fasilitas Isolasi Terintegrasi maupun relawan di upaya program Kebut Vaksinasi,” pintanya.