ABATANEWS, MAKASSAR – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri Peresmian Program Kembali Belajar Dengan Aman, yang merupakan program dari Unicef dan Pemerintah Jepang yang diselenggarakan bersama Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Makassar, dan Pemerintah Kabupaten Bone.
Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut pembelajaran tatap muka di sekolah yang dapat dilaksanakan dengan aman, dengan menerapkan pola kebiasaan baru dan mendorong terpenuhinya hak anak atas pembelajaran bermutu, serta pemberian dukungan kesehatan dan psikososial.
Dalam sambutannya, Plt Gubernur mengapresiasi Unicef dan Pemerintah Jepang yang telah menginisiasi kegiatan tersebut dengan menjadikan dua daerah yakni, Kota Makassar dan Kabupaten Bone sebagai pilot project.
Baca Juga : Akhir Tahun, Inflasi Sulsel Berada Diangka 1,53 Persen
“Program kembali belajar ini sebagai dukungan bersama bagaimana kita sekolah dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Tentu kita sudah menimbang benefit, segala keuntungan yang kita dapat dengan anak-anak sekolah di sekolah langsung secara tatap muka,” jelasnya, saat peresmian program, di Hotel Claro Makassar, Rabu, 3 November 2021.
Tentu, kata Plt Gubernur, program ini juga melihat regulasi yang sudah dibuat Pemerintah Provinsi dan program ini juga bertujuan untuk melihat kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan bisa kembali normal.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Unicef Wilayah Sulawesi dan Maluku, Henky Widjaya, menuturkan, program ini merupakan program lintas sektoral yang bertujuan untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran tatap muka yang aman dengan menerapkan pola kebiasaan baru.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Mulai Bahas Rencana Penetapan UMP Tahun 2025
Unicef juga mendukung Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam pelaksanaan Pergub Nomor 71 Tahun 2020 terkait Rencana Aksi Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah di 10 Kabupaten/Kota, yakni Kota Makassar, Kabupaten Luwu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Wajo, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Jeneponto.
Program ini, lanjut Henky, difokuskan di 70 SD/MI di Kota Makassar dan Kabupaten Bone. Kegiatan ini juga turut dihadiri Wali Kota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto, Kepala Konsuler Jepang di Makassar Yasue Katsunobu, dan Consellor Bidang Ekonomi Kedutaan Jepang Republik Indonesia Shimizu Kazuhiko. (*)