ABATANEWS, MAKASSAR – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar di Sulawesi Selatan telah resmi menetapkan nama-nama yang akan menduduki posisi strategis di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel untuk periode 2024-2029.
PKB melalui Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal Hasanuddin Wahid, telah menunjuk Fauzi A Wawo sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel.
Fauzi, yang memiliki rekam jejak kuat sejak Pemilu 2019, diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dengan pengalaman dan kapabilitasnya yang mumpuni.
Baca Juga : PKB Bentuk Ketua Harian, Cak Imin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran?
“DPP PKB telah menetapkan dua nama untuk menduduki pimpinan DPRD Sulsel,” ujar Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad.
Selain Fauzi, Zulfikar Limolang juga dipilih untuk menjadi Ketua Fraksi PKB di DPRD Sulsel. Zulfikar, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PKB Sulsel, kini akan memimpin fraksi dalam menghadapi dinamika politik di parlemen.
Keputusan ini diumumkan saat Muktamar VI PKB di Bali, menandai langkah penting bagi PKB untuk memperkuat posisinya di DPRD Sulsel.
Baca Juga : Basdir Dibonceng Motor ke Pelantikan Anggota DPRD Makassar: Ini Nazar
Di sisi lain, Partai Golkar juga mengusulkan empat nama untuk mengisi posisi Wakil Ketua DPRD Sulsel, dengan Rahman Pina menjadi kandidat terkuat.
Ini menjadi periode kedua bagi Rahman untuk berkarir sebagai legislator di DPRD Sulsel setelah sebelumnya berhasil menduduki kursi di DPRD Makassar. Golkar sendiri berhasil meraih 14 kursi di DPRD Sulsel pada Pemilu 2024, sedikit di bawah Nasdem yang memimpin dengan 17 kursi.
Keputusan Golkar untuk mengusung empat nama, termasuk Rahman Pina, Sofyan Syam, Kadir Halid, dan Ayu Andira, mencerminkan komitmen partai dalam memastikan keterwakilan perempuan serta mempertimbangkan pengalaman dan loyalitas para kandidat.
Baca Juga : Cak Imin Sebut Prabowo Batal Hadir di Penutupan Muktamar PKB Karena Masuk Angin
“Kami ingin mencerminkan keterwakilan perempuan dan dedikasi kader dalam partai,” kata Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng.
