Rabu, 18 Oktober 2023 17:25

Pj Gubernur Sulsel Kunjungi Pasar Tradisional di Gowa, Harga Terkendali

Pj Gubernur Sulsel Kunjungi Pasar Tradisional di Gowa, Harga Terkendali

ABATANEWS, GOWA — Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, kembali turun langsung melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional. Kali ini, ia mengunjungi Pasar Sentral Minasa Maupa, di Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Rabu (18/10/2023).

Ikut mendampingi, pimpinan OJK Regional 6 Sulampua, Perum Bulog Wilayah Sulselbar, Perwakilan BI Sulsel, Komisi Pengawas Persaingan Usaha Sulsel, Satgas Pangan Sulsel, dan Kodam XIV Hasanuddin serta Pemkab Gowa.

Baca Juga : Jalan Santai Hingga Kirab Budaya Semarakkan Peringatan HUT Sulsel ke-355

Dari hasil pengecekan yang dilakukan, stok kebutuhan pokok cukup, dan harga relatif terkendali. Seperti beras, minyak goreng, ikan bandeng, telur dan bawang putih. Sedangkan untuk bawang merah mengalami penurunan harga. Kecuali untuk komoditi cabai rawit, yang harganya naik hingga dua kali lipat.

“Cabai yang biasanya Rp10.000-Rp12.000 sekarang Rp20.000 bahkan ada yang Rp40.000. Naiknya 200 persen,” ungkapnya.

Sehingga, akan dilakukan upaya intervensi pasar, termasuk membeli dari daerah lainnya di Sulsel agar harga normal. Intervensi dilakukan denga skema pembelian komoditi dari daerah surplus ke daerah defisit.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Indeks Pembangunan Statistik Kategori Baik Tahun 2024

“Saya sudah mohon Pak Wakil Bupati, juga dari Badan Ketahanan Pangan dan Perindag Gowa, hari ini mungkin akan dilakukan upaya membeli cabai di tempat produksinya Jeneponto, Wajo atau Enrekang,” ujarnya.

“Insya Allah kita hari ini akan melakukan langkah untuk menyelesaikan supaya masyarakat dapat harga yang lebih baik,” imbuhnya.

Apalagi ia menyebutkan, cabai menjadi bahan utama dalam bumbu masakan masyarakat Sulsel. Misalnya sambel, yang selalu menjadi bagian pelengkap menu makanan. Sedangkan produksinya pada beberapa daerah terbatas.

Baca Juga : Belanja Pegawai Pemprov Sulsel Hanya Maksimal 30 Persen

“Ini segera dilakukan, kasihan juga warga kalau terlalu mahal, kan orang Bugis-Makassar sukanya cobek cobek (sambal ulek),” ucapnya.

Sedangkan harga cabai keriting Rp40.000 per kg. Adapun harga ikan disampaikan bagus. Bandeng besar dijual Rp30.000.

Beberapa pedagang yang ditemui menjelaskan, Reski misalnya, untuk cabai yang diambilnya Rp32.000 per kg dijual Rp35.000 per kg, minggu lalu dijual Rp25.000 kg. Sedangkan cabai merah yang diambilnya Rp16.000 per kg, dijual Rp20.000 per kg, minggu lalu Rp15.000 per kg, harga ini sama dengan bulan lalu.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dukung Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

“Bawang merah saya ambil Rp15.000 dan sekarang saya jual Rp20.000, bulan lalu Rp35.000 per kilogram, jadi harga turun. Untuk bawang putih Rp35.000 sama dengan bulan lalu,” jelasnya.

Sedangkan Arni, menyebutkan, untuk minyak goreng Minyakita dijual Rp30.000 untuk 2 liter tidak mengalami kenaikan harga, sedangkan minyak curah Rp14.000 per liter, mengalami kenaikan Rp200 per liter dari minggu lalu. Harga telur Rp50.000 per rak dengan harga tetap, walau sempat mengalami kenaikan saat Maulid.

Sedangkan Diana menyampaikan, beras dijual Rp11.000 per kg dengan harga normal. Sedangkan beras ketan Rp14.000 per kg.

Baca Juga : Zudan Arif Fakrulloh Ajak Kembangkan Industri Garam di Sulsel

Lainnya, harga 1 ekor ayam dengan berat 1,2 kg dijual Rp40.000, ayam 1,6 Kg seharga Rp45.000 dan ayam 1,9 kg dijual Rp50.000.

“Bawang ini saya beli Rp20.000 per kilogram, semoga bisa turun lagi,” kata Hasna, salah seorang pengunjung pasar.

Penulis : Azwar
Komentar