ABATANEWS, MAKASSAR — Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), di Lapangan Upacara Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (29/11/2023).
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Bahtiar juga menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya untuk ASN yang telah mengabdi 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun. Total, 810 ASN di Lingkup Pemprov Sulsel yang menerima penghargaan ini.
Usai pelaksanaan upacara, Bahtiar menyampaikan harapannya agar Aparatur Sipil Negera (ASN) bisa memperkuat kemampuan bekerjasama, berdasarkan sistem berlaku di dalam birokrasi pemerintahan. Menurutnya, sehebat apapun pejabat politik seperti gubernur ataupun bupati, jika tidak didukung oleh birokrasi yang kuat, pasti tidak akan berhasil.
Baca Juga : Pemerintah Pusat Sebut Penanganan Stunting di Sulsel Masuk Kategori Berdaya
“Teman-teman Korpri juga harus melihat dan menyesuaikan dengan perubahan sesuai era digital,” kata Bahtiar.
Bahtiar kembali mengingatkan tugas ASN sebagai pelayan masyarakat. Iapun menilai, ASN di lingkup Pemprov Sulsel relatif maju dari sisi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hanya, masih ada kelemahan dari sisi kemampuan bekerjasama.
“Pintar tapi belum terkonsolidasi kemampuan bekerjasama. Sebenarnya, kemampuan kerjasama ini bisa diikat dengan teknologi. Teknologi ini bisa menjadi sistem yang memaksa orang untuk bekerjasama, sehingga tidak sporadis, dan semua bisa kontinyu dan simultan,” lanjutnya.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik
Menurut Bahtiar, dalam menggerakkan perbaikan menuju perubahan, khususnya peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulsel, tentunya juga harus dibarengi dengan kemampuan ASN. “Yang lebih penting bagi saya sebagai Penjabat Gubernur Sulsel, adalah mengubah dan mengembalikan marwah para pegawai ini agar dekat dengan rakyat,” imbuhnya.
“ASN harus berani turun berjabat tangan bersama rakyat, jangan jauh dari mereka. Jangan mau didatangi, tapi datangi masyarakat. Ini yang sedang kita lihat di teman-teman Provinsi Sulsel,” tuturnya.
Untuk tahun 2024 mendatang, Bahtiar berpesan agar 80 persen kegiatan harus di daerah, jangan menumpuk di Makassar. “Rakyat itu ada di seluruh kabupaten kota. Kawan-kawan harus lebih banyak turun di lapangan. Sulsel itu 24 kabupaten kota, jadi ngurus provinsi ini tidak boleh di Urip Sumoharjo saja, dan teman-teman ASN harus lebih dekat dengan masyarakat,” pesan Bahtiar.