Senin, 19 Juni 2023 18:11

Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya Berencana Potong Tunjangan TPP untuk OPD

Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya didampingi Kepala Badan Keuangan dan Inspektur Provinsi Gorontalo saat memimpin penandatangan Komitmen Pimpinan OPD terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Barang Milik Daerah di Aula Kantor Inspektorat, Senin (19/6/2023).
Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya didampingi Kepala Badan Keuangan dan Inspektur Provinsi Gorontalo saat memimpin penandatangan Komitmen Pimpinan OPD terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Barang Milik Daerah di Aula Kantor Inspektorat, Senin (19/6/2023).

ABATANEWS, GORONTALO – Persoalan akselerasi kinerja aparatur menjadi perhatian serius Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya. Terbaru, Penjagub Ismail berencana memotong Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi pimpinan OPD yang tidak mencapai target kinerja bulanan.

Staf Ahli Menaker Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik itu meminta agar Peraturan Gubernur (Pergub) tentang penilaian TPP diperbaharui. Target kinerja bulanan menjadi beban pimpinan OPD yang jika tidak tercapai akan dipotong tiga persen dari total TPP.

“Selama ini penilaiannya berjenjang kan? Kalo begitu ubah ulang Pergub. Kalau Pergub, hari ini boleh saya ubah. (Pemotongan TPP) untuk staf belum berlaku, eselon II dulu lah,” tegas Ismail saat memimpin penandatangan Komitmen Pimpinan OPD terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Barang Milik Daerah di Aula Kantor Inspektorat, Senin (19/6/2023).

Baca Juga : Hasil Riset RKLI LPTK Kerja Sama LPPM UNG dan LP2M UNNES: Ustadz Seleb Online dan Moderasi Beragama di Era Digital

Keseriusannya memberikan sanksi bagi pimpinan OPD berkinerja buruk tidak main-main. Ia bahkan menugaskan staf khusus untuk menyusun ulang Pergub tentang TPP agar tidak ada intervensi dan kepentingan pimpinan OPD manapun.

Pada Rakor Kemendagri bersama Penjabat Kepala Daerah seminggu lalu, mereka diminta membentuk tim yang solid dan loyal. Loyalitas tidak diukur berdasarkan pribadi tetapi tugas dan tanggungjawab yang diemban.

“Loyal bukan kepada Ismail Pakaya, tidak ada. Saya minta loyal terhadap tugas dan tanggungjawab bapak ibu sekalian. Bagi yang tidak bersedia ikut ritme kerja saya, angkat tangan saja dan memilih fungsional saja,” tegasnya.

Baca Juga : Rudy Salahuddin Paparkan 10 Program Prioritas Penjabat Gubernur di Kemendagri

Selama lebih dari sebulan menjabat, Penjagub Ismail menyebut sudah cukup untuk menilai kinerja bawahannya. Ia sudah memiliki gambaran siapa “birokrasi stunting”, istilahnya bagi pejabat dengan performa buruk.

Penulis : Wahyuddin
Komentar