Jumat, 12 Januari 2024 19:23

Pisang Cavendish yang Ditanam di Bone Sudah Setinggi Pinggang Orang Dewasa

Pisang Cavendish yang Ditanam di Bone Sudah Setinggi Pinggang Orang Dewasa

ABATANEWS, BONE — Bibit pisang cavendish yang ditanam oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, pada tiga bulan lalu di Kabupaten Bone sudah tumbuh dengan baik.

Diantaranya di Sentra Pembibitan Cavendish di Dusun Waru, Desa Batugading, dan Dusun Cenrana, Desa Tellongeng, di Kecamatan Mare.

“Lahan di sini memang subur sekali, dengan kita tanami pisang cavendish nilai keekonomiannya jauh lebih tinggi. Selama ini di sini ditanami tebu. Jadi cavendish nilai keekonomiannya jauh lebih tinggi,” ujar Bahtiar, usai mengunjungi dua lokasi tersebut bersama Pj Bupati Bone Andi Islamuddin, Jumat, (12/1/2024).

Baca Juga : Pemerintah Pusat Sebut Penanganan Stunting di Sulsel Masuk Kategori Berdaya

Tinggi pohon pisang cavendish di dua lokasi ini sudah setinggi pinggang hingga bahu orang dewasa.

“Kita tanam pisang cavendish di sini sudah secara ilmiah dan diteliti dan disiapkan oleh tim yang berpengalaman menanam pisang cavendish, ini kawan-kawan dari Pulau Jawa Barat dan Lampung. Kami bawa ke sini yang memang sudah berkebun pisang cavendish yang melakukan asistensi langsung,” kata Bahtiar.

Satu hektar lahan yang ditanami pisang cavendish, ungkap Bahtiar, minimal Rp180 juta per hektar. Apalagi jika sudah ada jaminan pasarnya, karena contract farming, pembelinya sudah antri.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik

Ia membeberkan, telah ada pengusaha lokal eksportir ke China yang meminta 500 kontainer untuk dapat dipenuhi setiap minggu. Demikian juga, ada beberapa perusahaan yang mengajukan minat membeli hasil pisang cavendish.

Negara-negara yang mengonsumsi pisang, seperti Arab (Timur Tengah), China, Jepang dan Korea. Sedangkan di negara tersebut, pisang tidak tumbuh dengan baik. Total 65 negara dunia yang meminta pisang Indonesia dan baru bisa dipenuhi 1 persen.

“Jadi harus tanam lebih banyak lagi karena cavendish ini komoditi pisang yang diminati seluruh dunia dan kekuatannya Indonesia dan Sulsel itu, hampir seluruh Sulsel tanahnya cocok,” jelasnya.

Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar

Hasil pisang cavendish bisa mulai dari buahnya hingga batang pohon.

“Ini semua bagiannya bisa dimanfaatkan seperti pohon kelapa, cuma tujuh bulan sudah bisa menghasilkan dan dipanen. Insya Allah ini bisa menjadi komoditi andalan kita di Sulsel,” imbuhnya.

Sementara itu, Tenaga Expert Pisang dari PT Cipta Agri Pratama (PT CAP), Bambang Heru Suharsono, mengatakan, pohon pisang disini sudah berusia tiga bulan, ditanam di Bulan Oktober. Mulai panen itu tujuh bulan sampai sembilan bulan.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

“Ini low land (dataran rendah) sinar mataharinya cukup, jadi lebih cepat panen,” tandasnya.

Penulis : Azwar
Komentar