ABATANEWS, PAPUA BARAT — Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Papua (Unipa) baru saja menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berfokus pada peningkatan kompetensi guru Sekolah Dasar (SD) dalam pengembangan bahan ajar E-Modul interaktif berbasis literasi dan numerasi.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 3 hingga 24 Agustus 2024, bertempat di Laboratorium Microteaching FKIP Unipa, dan diikuti oleh 21 guru SD dari 7 sekolah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus IV Amban.
Ketua Tim PKM, Firmansyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini didukung oleh pendanaan dari DRTPM Ditjen Diktiristek dan melibatkan dosen serta mahasiswa PGSD FKIP Unipa. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam mengembangkan bahan ajar berbasis teknologi yang lebih interaktif dan inovatif.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara kombinasi daring dan luring. Pada sesi luring, peserta menerima materi tentang literasi, numerasi, dan pengembangan bahan ajar, termasuk penggunaan aplikasi seperti Canva untuk desain, serta integrasi media interaktif seperti Augmented Reality, Virtual Reality, QR Code, dan kuis interaktif,” jelas Firmansyah.
Sementara itu, pada sesi daring, para peserta mendapatkan pendampingan intensif dari narasumber untuk menyusun E-Modul interaktif berbasis literasi dan numerasi yang dapat digunakan di kelas.
Dampak Positif bagi Guru
Dekan FKIP Unipa, Hengki Mofu, menyampaikan harapannya agar program ini dapat membawa manfaat besar bagi para guru dan pendidikan di Papua. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi FKIP Unipa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Papua,” ucap Hengki.
Salah satu peserta kegiatan, seorang guru dari Manokwari, mengaku bahwa pelatihan ini sangat membantu meskipun pada awalnya ada beberapa tantangan dalam penguasaan teknologi. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara berkala untuk terus mengembangkan kemampuan kami,” ujarnya.
Firmansyah juga menambahkan, “Kami berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaksanaan kegiatan serupa di masa depan, serta turut meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Manokwari dan sekitarnya.”
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam menciptakan bahan ajar yang lebih inovatif dan menyenangkan bagi siswa, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Papua Barat.