Kamis, 12 Desember 2024 16:08

PGRI Sulsel Komitmen Prioritaskan Penguatan Peran dan Kesejahteraan Guru

Ketua PGRI Sulsel, Prof Hasnawi bersama jajaran pengurusnya saat berbincang dengan wartawan di salah satu rumah makan di Makassar, pada Kamis (12/12/2024).
Ketua PGRI Sulsel, Prof Hasnawi bersama jajaran pengurusnya saat berbincang dengan wartawan di salah satu rumah makan di Makassar, pada Kamis (12/12/2024).

ABATANEWS, MAKASSAR – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Selatan, Prof. Hasnawi Haris, menegaskan fokus utamanya untuk memperkuat posisi guru dan tenaga kependidikan sebagai pilar utama pendidikan.

Di periode kedua kepemimpinannya, Prof. Hasnawi ingin menegaskan bahwa PGRI tidak hanya menjadi organisasi pendukung, tetapi juga garda terdepan dalam melindungi dan meningkatkan kapasitas guru.

Dalam diskusi bersama media di Rumah Makan Cobek-Cobek, Kamis (12/12/2024), ia menyoroti peran penting Biro Informasi dan Komunikasi (Infokom) PGRI Sulsel sebagai ujung tombak komunikasi dengan publik.

Baca Juga : Mulai 2025, Guru Tak Perlu Penuhi 24 Jam Mengajar Sepekan

“Selama lima tahun terakhir, saya melihat biro ini belum cukup efektif dalam bermitra dengan media. Ke depan, saya harap hubungan ini dapat diperkuat untuk mendukung berbagai kegiatan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota,” ujarnya.

Komitmen Prof. Hasnawi tidak hanya berhenti pada penguatan komunikasi, tetapi juga pada tiga jati diri utama PGRI: organisasi profesi, organisasi perjuangan, dan organisasi ketenagakerjaan.

Ia menjelaskan bahwa ketiga aspek ini menjadi landasan dalam memperjuangkan hak guru, terutama mereka yang berada di bawah tekanan regulasi dan minim perlindungan hukum.

Baca Juga : Kemenag Beri Pelindungan Jamsostek 165.768 Guru Madrasah Non ASN, Berikut Syarat Penerima

“Salah satu prioritas kami adalah mendorong pengangkatan tenaga honorer menjadi P3K dan meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai pelatihan. Sebagai organisasi profesi, kami terus memastikan bahwa guru memiliki akses untuk berkembang secara profesional,” tambahnya.

Hal menarik lainnya adalah penekanan PGRI terhadap perlindungan hukum bagi Guru. Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PGRI Sulsel, kata Prof. Hasnawi, akan terus mendampingi guru yang menghadapi masalah hukum. Ia juga menyoroti pentingnya regulasi seperti Undang-Undang Perlindungan Guru yang saat ini sedang diupayakan.

“Dengan kurikulum baru yang akan diterapkan pada 2025, kami ingin memastikan bahwa kompetensi guru terus ditingkatkan. Namun, kesejahteraan dan perlindungan hukum mereka juga harus menjadi perhatian utama,” tegasnya.

Baca Juga : Pemerintah Berikan Penghargaan Kepada Guru Dalam rangka Hari Disabilitas Internasional

Di sisi lain, sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan stakeholder, juga menjadi fokus utama. Hal ini diharapkan dapat memperkuat peran guru sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa.

Melalui strategi komunikasi yang lebih efektif dan keberpihakan pada guru, Prof. Hasnawi berharap PGRI Sulsel dapat menjadi organisasi yang benar-benar mewakili dan memperjuangkan kepentingan guru di segala level.

“Kami ingin PGRI menjadi rumah yang kuat bagi guru dan tenaga kependidikan,” pungkasnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar
Berita Terbaru