ABATANEWS – Pfizer telah menggugat seorang mantan karyawan karena diduga mencuri dokumen rahasia, termasuk beberapa yang terkait dengan vaksin COVID-19.
Dalam pengaduan yang diajukan di pengadilan federal San Diego, Pfizer mengatakan Chun Xiao Li melanggar perjanjian kerahasiaannya dengan mengunggah lebih dari 12.000 file tanpa izin ke akun dan perangkat pribadinya dari laptop yang dikeluarkan perusahaannya.
Baca Juga : Indonesia Kedatangan 3,3 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari AS
Materi yang diduga termasuk “buku pedoman” berisi penilaian dan rekomendasi internal tentang vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech hubungan Pfizer dengan mitra vaksin Jermannya, dan presentasi terkait antibodi kanker.
Pfizer mengatakan Li, seorang associate director statistik, mencoba berulang kali untuk menutupi jejak digitalnya.
“Li telah menyesatkan Pfizer tentang apa yang dia ambil, bagaimana dia mengambilnya, kapan dan mengapa dia melakukannya, dan di mana file-file itu (dan mungkin yang lain) dapat ditemukan,” kata pembuat obat yang berbasis di New York itu dilansir Reuters.
Baca Juga : Indonesia Kedatangan 2 Juta Vaksin Pfizer dan AstraZeneca
Pfizer mengatakan Li mengundurkan diri setelah 15 tahun di perusahaan, dan tampaknya memiliki tawaran untuk bergabung dengan Xencor Inc , sebuah perusahaan tahap klinis California yang berfokus pada perawatan untuk kanker dan penyakit autoimun.
Li tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar melalui akun LinkedIn-nya. Xencor yang diduga akan jadi tempat bekerja Li menolak berkomentar.
Pfizer mengatakan para pesaing telah berusaha merekrut karyawannya tanpa henti, terutama selama tahun 2021.