ABATANEWS, JAKARTA — Dunia bisnis Indonesia kembali dikejutkan oleh laporan terbaru Forbes per April 2025 tentang daftar orang terkaya di dunia. Tahun ini menghadirkan kejutan besar, bukan hanya dari siapa yang naik, tetapi juga dari siapa yang kehilangan banyak.
Salah satu yang paling mencolok adalah merosotnya kekayaan Hary Tanoesoedibjo, pengusaha media dan pemilik MNC Group. Pria yang akrab disapa Hary Tanoe ini harus rela hartanya tergerus USD 4 miliar atau sekitar Rp65 triliun. Kini, kekayaannya hanya tersisa USD 1,1 miliar, jauh menurun dari posisi USD 1,5 miliar pada 2022 lalu. Hary Tanoe saat ini berada di peringkat ke-2.790 orang terkaya dunia.
Nama Hary Tanoe sudah lama dikenal lewat kiprahnya di industri media. Setelah lulus kuliah, ia langsung membangun kerajaan media yang kini mencakup 62 stasiun TV, 4 stasiun radio, dan sebuah surat kabar. Meski mundur dari jabatan CEO Media Nusantara Citra (MNC) pada 2016 untuk fokus ke dunia politik, ia tetap aktif melalui berbagai proyek besar, seperti pengembangan Lido City dan kerja sama dengan merek Trump.
Baca Juga : Forbes 2025: Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya 30 di Dunia, Pertama di Indonesia
Namun di tengah turunnya beberapa nama lama, sosok baru justru mencuri perhatian. Marina Budiman, satu-satunya perempuan di jajaran 10 besar orang terkaya Indonesia versi Forbes, kini berada di posisi kedelapan dengan kekayaan mencapai USD 4,9 miliar (sekitar Rp80,8 triliun). Angka ini bahkan menyalip konglomerat lama seperti Chairul Tanjung dan Sukanto Tanoto.
Marina adalah pendiri dan presiden komisaris DCI Indonesia, perusahaan pusat data yang kian relevan di era digital saat ini. Lulusan Universitas Toronto ini telah lama berkecimpung di dunia teknologi. Ia mendirikan Indonet—penyedia internet pertama di Indonesia pada tahun 1994, sebelum akhirnya menjual saham pada 2023.
Perubahan besar dalam daftar orang terkaya ini menunjukkan bahwa lanskap kekayaan Indonesia semakin dinamis. Bisnis digital dan teknologi mulai mengambil alih dominasi industri lama, sementara para pemain lawas harus bersaing keras untuk mempertahankan posisi mereka.
