ABATANEWS, GORONTALO – Pelaksanaan Diklat Integrasi Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) ke-75 dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II, membawa manfaat besar bagi Provinsi Gorontalo. Diklat yang diikuti oleh para diplomat itu akan menjadi sarana promosi potensi Gorontalo ke luar negeri.
“Peserta terdiri dari para diplomat yang sudah berkarir sekitar 15 hingga 20 tahun di Kemlu dengan pengalaman penempatan di dua perwakilan RI. Dengan pengalaman mereka maka Gorontalo ini akan terekspos ke 35 negara,” kata Kepala Pusat Pelatihan dan Pendidikan Kementerian Luar Negeri, Muhammad Kurniadi Koba, pada pembukaan pelatihan di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Minggu (13/10/2024).
Kurniadi berharap para peserta diklat dapat membangun jaringan kerja dengan para pejabat dan pelaku UMKM di Gorontalo. Sehingga pada saat penempatan di luar negeri dan mana kala negara itu membutuhkan sesuatu bisa diarahkan ke Gorontalo.
Baca Juga : Usung Konsep No Baper, Leaders Institut Gorontalo Gelar Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
“Butuh tuna ada di Gorontalo. Di sini juga ada nike dan produk UMKM lainnya,” ujarnya.
Diklat Sesparlu dibuka oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin. Diklat yang akan berlangsung hingga 18 Oktober 2024 akan fokus pada lima sub tema, yaitu ketahanan pangan, ekonomi kreatif, ketahanan iklim, peningkatan kapasitas nelayan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“Saya berharap melalui kegiatan ini akan terjalin interaksi antara peserta dengan seluruh pemangku kepenting sehingga menghasilkan ide-ide baru, solusi inovatif, dan rekomendasi strategis yang bermanfaat bagi Provinsi Gorontalo,” pungkas Rudy.