Rabu, 29 Mei 2024 18:06

Pesan Pj Gubernur Prof Zudan di Konferwil NU Sulsel: Bangun Masa Depan dengan Kepemimpinan Qur’ani

Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel, di Sultan Alauddin Hotel Makassar, Rabu (29/5/2024).
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel, di Sultan Alauddin Hotel Makassar, Rabu (29/5/2024).

ABATANEWS, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel, di Sultan Alauddin Hotel Makassar, Rabu (29/5/2024). Hadir Wakil Rais Syuriah PBNU, Dr. KH. Zainal Abidin; Ketua PBNU, Dr. KH. Abdullah Latopada; Wakil Sekjen PBNU, Dr. KH. H. Andi Sahabuddin, dan Rektor UIN Alauddin, Prof. H. Hamdan Juhannis.

Prof Zudan menjelaskan bahwa konferensi wilayah memiliki peran penting dan strategis untuk menyamakan pandangan. Dia menyampaikan tiga hal. Pertama, meneladani nilai-nilai kepemimpinan Rasulullah SAW, kemudian peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Serta peran NU dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif dalam setiap kontestasi politik.

“Tentu, menyamakan frekuensi hati kita untuk bisa bersama-sama menjaga umat dan melayani umat,” ujarnya.

Baca Juga : Logistik Pilkada Serentak di Makassar Telah 100 Persen

Dalam kepemerintahan dan kepemimpinan, meneladani nilai-nilai kepemimpinan Rasulullah, sifat-sifatnya dapat menjadi pedoman dalam memimpin, dengan sifat sidiq (jujur), amanah (terpercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathonah (cerdas).

“Kepemimpinan Qur’ani yang kemudian dijabarkan oleh Rasulullah, mari model kepemimpinan tersebut kita dorong terus ke semua jajaran,” tuturnya.

Dengan meneladani nilai-nilai kepemimpinan tersebut, diharapkan menjadikan pemimpin yang adil, bijaksana, dan membawa manfaat bagi orang lain.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik

“Saya selalu menyampaikan itu, Bapak dan Ibu, kepada anak-anak muda kita dan jajaran birokrasi,” imbuhnya.

Prof Zudan mengapresiasi berbagai upaya dalam pengembangan SDM oleh NU, baik melalui pondok pesantren maupun melalui sekolah-sekolah formal. Dia menitipkan kepada jajaran NU yang mengelola langsung pendidikan itu, setidaknya dapat menghilangkan kekerasan di dunia pendidikan. Termasuk kekerasan verbal, sehingga pesantren menjadi tempat pendidikan yang menyenangkan dan menenangkan.

“Dunia pesantren ini harus kita bangun menjadi suasana yang menyenangkan, sehingga anak-anak nyaman menempuh pendidikan,” harapnya.

Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar

Sedangkan dalam rangka menjaga umat, NU juga memiliki peran membangun suasana yang aman dan kondusif dalam Pilkada.

“Mari kita saling mendoakan, sehingga terbangun aura positif saling mendoakan, semoga masyarakat Sulsel berbahagia, jauhkan kami dari musibah, dari bahaya dan fitnah,” pesannya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar