Selasa, 20 Desember 2022 20:13

Pertama di Sulsel, Bupati Takalar Resmikan Rumah Sakit Bertaraf Internasional

Rumah Sakit Internasional atau Galesong Hospital yang terletak di Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara akhirnya diresmikan, Selasa (20/12/2022).
Rumah Sakit Internasional atau Galesong Hospital yang terletak di Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara akhirnya diresmikan, Selasa (20/12/2022).

ABATANEWS, TAKALAR — Rumah Sakit Internasional atau Galesong Hospital yang terletak di Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara akhirnya diresmikan, Selasa (20/12/2022).

Dengan anggaran Rp 150 miliar yang bersumber dari dana PEN, Galesong Hospital terdiri dari 3 gedung, yaitu gedung A,B, dan C yang memiliki ruang perawatan utama, kemudian poliklinik, dan gedung perawatan masing-masing tiga lantai. Dan salah satu keunggulan dari Galesong Hospital memiliki layanan Jantung dan Cuci Darah (Hemodialisa) yang canggih.

Pendirian RS Internasional ini berada di lokasi strategis karena berbatasan langsung dengan Kota Makassar, sekaligus berada dalam kawasan metropolitan Mamminasata yang diharapkan mampu mengubah perputaran ekonomi di Takalar khususnya di Galesong.

Baca Juga : Rapat Peningkatan Kualitas MCP Terkait Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

“Pengkondisian perbatasan sebagai pusat perekonomian di Takalar kita rancang kalau kita ingin menyasar kunjungan dari warga Makassar maka kita harus membangun daerah perbatasan seperti Galesong,” kata Bupati Takalar, Syamsari.

Rumah sakit internasional, lanjut Syamsari, harus ditata sedemikian rupa, tidak kumuh sekelilingnya, dan memiliki tata kota di sekitar rumah sakit oleh ahlinya sehingga ketika terjadi pertambahan bangunan disekitarnya tidak banjir.

Soft Launching Galesong Hospital sekaligus memperkenalkan kolaborasi dengan pihak swasta dalam pengelolaan manajemen rumah sakit sebagai rumah sakit yang profesional.

Baca Juga : Pj Bupati Hadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus PORDASI Takalar

“Kita telah memiliki seorang Dokter yang juga seorang wirausahawan yang bersedia bekerja sama dalam hal manajemen pengelolaan rumah sakit internasional ini. Untuk meningkatkan PAD, Saya menyarankan agar pemda membuka ruang bagi daerah untuk membuka obligasi, dan menswastakan seluruh aset yang produktif. Jika ini sukses maka akan mampu mendatangkan PAD,” kata Syamsari.

Adapun progres pembangunan RS internasional saat ini telah mencapai 88 persen, sisanya 12 persen targetnya akan mampu diselesaikan pada akhir bulan Desember ini sekaligus dengan fasilitas kesehatan sebagai penunjang.

Penulis : Wahyuddin
Komentar