ABATANEWS, TAKALAR – Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM hadir dalam asistensi administrasi terhadap 11 desa persiapan di Kabupaten Takalar oleh tim Asistensi kementrian dalam negeri, di Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara.
Asistensi juga dihadiri oleh ketua DPRD Takalar Darwis Sijaya, S.P dan perwakilan Dinas PMD Sulsel Drs. Andi Muhammad Sukri Saiby, MT.
Baca Juga : Pj Bupati Takalar Pimpin Rakor Tim Desk Pilkada untuk Pastikan Persiapan Besok
Kasubdit Fasilitasi Tata Wilayah Desa, Direktorat penataan dan administrasi pemerintahan desa Kemendagri, Sri Wahyu Febrianti Firman menyampaikan bahwa kehadirannya bersama tim untuk memberikan pembinaan bukan untuk melakukan evaluasi.
“Kami akan melihat seperti apa proses 11 desa yang sedang berjalan di Takalar,
Kehadiran kami bukan untuk melakukan evaluasi tapi lebih kepada memberikan pembinaan, atau coaching klinik,” kata Sri Wahyu.
“Oleh karena itu kita sedini mungkin melakukan persiapan, salah satunya melakukan pengukuran kembali batas-batas desa. Kita juga terus konsultasi dengan pemerintah provinsi bagaiamana pembentukan dan pemekaran desa. Kita berupaya untuk melakukan penataan ulang baik pembentukan maupun pemekaran desa,” papar H. Syamsari.
Baca Juga : Jelang Pemungutan Suara, Pj Bupati Takalar Harap Pilkada 2024 Berjalan Lancar
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa pelayanan untuk masyarakat melatarbelakangi pembentukan dan pemekaran desa ini.
“Pemekaran ini dibutuhkan karena melihat data statistik, rata-rata lama sekolah di Takalar sampai tahun 2020 itu 7,91 dan itu tidak pernah berubah dalam rentan waktu yang lama. Jika kita melakukan organisir dari kabupaten itu rentan kendalinya terlalu jauh, olehnya itu kita butuh partisipasi dari masyarakat untuk bangkit.
Dan untuk mengorganisir hal itu, kita telah membentuk 1 PKBM, 1 Desa untuk mengejar paket A, B, dan C bagi anak yang putus sekolah,” pungkas H. Syamsari.