ABATANEWS, MAKASSAR — Demi terus mengejar penurunan angka stunting di Kota Makassar, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Stunting Kota Makassar.
Kegiatan yang melibatkan sejumlah SKPD di lingkup Kota Makassar ini dilakukan di Ruang Sipakalebbi pada hari Selasa (25/10/22).
Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Umum Bappeda Kota Makassar, Noptiandi mengatakan, rakor dilakukan untuk menilai dan mengevaluasi kinerja pencegahan stunting di Kota Makassar.
“Begitu juga dengan langkah-langkah selanjutnya serta program yang kita siapkan untuk terus menekan angka stunting di Kota Makassar,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi mengatakan, Pemkot Makassar memastikan kesehatan dan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK). Sebab, ini sangat menentukan tumbuh kembang anak.
Hal itu diungkapkan langsung Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi saat menjadi narasumber pembangunan kesehatan mendukung pencegahan stunting yang diadakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar, di Hotel Gammara, Kamis (29/09).
Ia mengatakan dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, Kota Makassar adalah kabupaten/kota terendah angka stuntingnya. Angka prevalensi stunting tahun 2021 yakni 5,23 persen.
Meski demikian, Fatma tetap menghimbau agar dinas terkait lebih proaktif dan fokus dalam memberantas stunting.