ABATANEWS, MAKASSAR– Anggota DPRD Kota Makassar, Budi Hastuti melaksanakan temu konstituen daerah pemilihan (dapil) V meliputi Kecamatan Mamajang, Mariso dan Tamalate.
Agendanya, reses pertama masa persidangan pertama tahun sidang 2021-2022. Budi Hastuti menyapa warga Jalan Baji Pamai III RT 003 RW 002 Kelurahan Tamparang Keke Kecamatan Mamajang, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
Pada kesempatan ini, Budi Hastuti menyerap beberapa aspirasi. Dominan, warga Tamparang Keke meminta perbaikan sekaligus pengerukan drainase. Sebab, wilayah itu lama tak disentuh pemerintah kota.
“Jadi, warga meminta untuk pengerukan drainase. Insya allah, kita akan teruskan ke instansi terkait,” jelas Budi Hastuti.
Tak hanya itu, sambung Politisi Gerindra ini, pihaknya akan menjadi atensi dan menginput ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Sehingga, aspirasi yang disampaikan bisa ditindaklanjuti dengan perbaikan di tahun depan.
Baca Juga : Segini Rancangan APBD Makassar Tahun 2025
“Aspirasi ini kita akan perjuangankan. Menyampaikan di Paripurna agar apa yang harapkan masyarakat bisa terealisasi,” ucapnya.
Selain persoalan drainase, kata Budi, masyarakat juga meminta usulan masuk sebagai peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Dinas Sosial bisa terealisasi. Pasalnya, berkas permohonan belum ditindaklanjuti pemerintah.
“Soal KIS, ini kita akan koordinasi dengan Dinsos. Kebetulan ini mitra saya di Komisi D DPRD Makassar,” jelasnya.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
Pada kesempatan itu, Budi—sapaan akrabnya, dirinya mengajak masyarakat Tamparang Keke untuk ikut vaksinasi yang di programkan pemerintah. Tujuannya, membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok 70 persen.
“Kita imbau warga agar segera ikut vaksinasi bagi mereka yang belum vaksin. Ini juga bentuk dukungan kita ke pemerintah,” bebernya.
Terpisah, RW 002 Kelurahan Tampereng Keke, Muhammad Indonesia menyampaikan perbaikan drainase menjadi keluhan warga yang berada di Jalan Baji Pammuji. Kata dia, pengerukan sedimen sudah lama tak dilakukan dan membutuhkan bantuan pemerintah.
Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Optimis Bisa Rampungkan APBD 2025 Dalam Waktu Cepat
“Kita minta bantuan pemerintah soal drainase. Biar kita kerja bakti tapi kalau tidak dikeruk samaji. Ini soal kesehatan jadi penting kita sampaikan ke bu dewan,” ucap Muhammad Indonesia.