ABATANEWS, JAKARTA – Penjabat Gubernur (Penjagub) Hamka Hendra Noer menghadiri penutupan pembekalan antikorupsi bagi kepala daerah yang berlangsung di Hotel JW Luwansa, Kamis (3/11/2022) malam.
Penutupan kegiatan PAKU Integritas oleh tiga narasumber, yakni mantan pimpinan KPK Komisi Pemberantasan Korupsi era Taufiequrachman Ruki Erry Riyana Hardjapamekas, Akademisi dan Praktisi Bisnis Rhenald Kasali dan Motivator Ary Ginanjar Agustian.
Menurut Penjagub Hamka pada pembekalan itu disampaikan bagaimana pemimpin daerah itu mengambil kebijakan di satu sisi dan tetap mempertahankan integritas di sisi lain. Mempertahankan kebijakan dengan tidak melanggar aturan-aturan yang ada sehingga kalau menabrak aturan itu konsekuensinya adalah bermasalah dengan hukum.
“Seperti yang disampaikan oleh tiga pemateri tentang nilai integritas itu untuk mempertahankan dimana tidak terjadi korupsi dan kebijakan juga diberikan studi kasus,” jelas Hamka.
Dalam kegiatan itu, Hamka menambahkan bahwa pengalaman walaupun simple itu tetapi memberikan pelajaran bagi pemimpin daerah bagaimana melaksanakan kebijakan tetapi juga harus memperhatikan nilai-nilai indikasi. Indikasi yang berakibat pada korupsi administrasi maupun korupsi politik.
Pada sesi terakhir, para pemimpin daerah ini studi untuk melihat ruang tahanan KPK. Menurut Penjagub Hamka, dari awal masuk hingga keluar itu, bisa menjadi “shock therapy untuk tidak melakukan yang dapat merugikan semua pihak termasuk keluarganya.
Baca Juga : Rudy Salahuddin Paparkan 10 Program Prioritas Penjabat Gubernur di Kemendagri
“Setiap pejabat itu punya resiko..Kalau sudah masuk di eksekutif dan legislatif maka akan sangat beresiko untuk hal-hal itu. Nah, yang menjadi persoalan adalah anak dan istri akan menanggung resiko psikologis. Sedihlah. Jadi langsung teringat keluarga,” jelasnya