ABATANEWS, MAKASSAR – Beredar kabar jika penyerangan yang terjadi di Mapolres Jeneponto dilakukan anggota TNI. Hal itu, dipicu adanya kejadian sehari sebelumnya di mana anggota TNI dikeroyok oleh oknum Polisi.
Berdasarkan informasi yang diterima, pengeroyokan itu bermula pada 26 April 2023 sekitar pukul 02.30 wita. Lokasinya, di Warung Sari laut Batas Kota Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Pengeroyokan itu, dialami Pratu Irsan dan Prada Amran Faisal. Pelakunya, diduga Personil Sat Reskrim Polres Jeneponto.
Baca Juga : Rudianto Lallo Ingatkan Polisi Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Awalnya, pada pukul 02.20 Wita, Pratu Irsan di bonceng oleh Sdr. Arfani sedangkan Prada Amrani Faisal berboncengan dengan Sdr. Risal Tasrin menuju warung sari laut yang berada di Batas kota Jeneponto.
Berlanjut pada pukul 02.30 Wita, Pratu Irsan dan Prada Amran Faisal dan Sdr. Risal Tasrin dan Sdr. Arfani tiba di warung sari laut. Namun personil Satreskrim Polres Jeneponto sudah berada duluan di warung tersebut tepatnya depan warung.
Kemudian kedua personil atas nama Pratu Irsan dan Prada Amran Faisal dan masyarakat tersebut akan masuk kedalam warung makan. Namun Bripka Jupe (Personil Sat. Reskrim Polres Jeneponto) menanyakan kepada kedua anggota tersebut dengan berkata “Kamu dari bawah Pos kah”.
Baca Juga : 4000 TNI Terlibat Judi Online, Disanksi Ringan dan Berat Hingga Dipenjarakan
Lalu Pratu Irsan menjawab “Iya saya anggota TNI Dari Yonif 500 Raider lalu Bripka Jupe menjawab “iyaa tunggu saya disini kamu ngaku-nagaku anggota TNI.”
Beberapa menit kemudian datang personil Sat Reskrim polres Jeneponto dengan menggunakan 2 unit mobil Avanza silver. Selanjutnya personil Sat Reskrim tersebut turun dari mobil dan langsung mengepung kedua anggota dan masyarakat tersebut dan melakukan tembakan ke udara.
Selanjutnya Pratu Irsan di tarik dan dikeroyok oleh personil Sat Reskrim Polres Jeneponto dan terkena pukulan pada bagian hidung Pratu Irsan.
Baca Juga : Kronologi Oknum TNI Geruduk Rumah Politisi Gerindra Hingga Todongkan Senjata Api
Setelah itu Personil Sat Reskrim polres Jeneponto membawa kedua anggota tersebut dan masyarakat tersebut ke piket Mapolres Jeneponto dengan menggunakan mobil Avanza silver.
Akibat kejadian tersebut, Pratu Irsan mengalami luka pada batang hidung bengkok (mengeluarkan darah). Luka lecet pada lutut karena ditarik dan terseret, luka sobek pada bagian bawah mata sebelah kanan dan luka memar pada bagian bawah mata sebelah kanan.
Sementara Prada Amran Faisal tidak ada luka begitupula dengan Risal Tasri dan Arfani. Akibat dari insiden itu, HP android merk Empenix milik Pratu Irsal hilang.
Baca Juga : Todongkan Senjata Api, Oknum TNI Geruduk Kediaman Politisi Gerindra
Setelah insiden tersebut, Mapolres Jeneponto diserang orang tidak dikenal (OTK). Kejadian itu, berlangsung sekitar pukul 01.45 Wita, Kamis (27/4/2023).
Berdasarkan informasi yang diterima, pelaku penyerangan diduga anggota TNI yang berjumlah sekitar 100 orang. Dalam penyerangan itu, salah satu anggota Polres Jeneponto mengalami luka tembak.
Korban ditembak pada bagian perut hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Selain mengakibatkan korban, Mapolres Jeneponto juga mengalami kerusakan.
Baca Juga : Satgas TMMD Kodim 1403/Palopo ke-120 TA 2024 Wujudkan Percepatan Pembangunan Wilayah
Bahkan, sejumlah fasilitas mengalami kerusakan mulai dari kaca kantor pecah dan mobil turut mengalami kerusakan. Diantaranya, kaca jendela ruang SKCK Sat Intelkam Polres Jeneponto dalam keadaan rusak. Kaca jendela ruang identifikasi Sat Reskrim dalam keadaan rusak.
Berikutnya, kaca jendela Masjid Ar syurti Polres Jeneponto dalam keadaan rusak. Ada pula satu unit mobil avanza warna putih dalam keadaan rusak atau kaca mobil alami pecah hingga satu unit Hp merk I Phone dalam keadaan rusak.