ABATANEWS, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memenuhi janjinya untuk melanjutkan pembangunan masjid 99 kubah di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI). Ikon kota Makassar itu telah memasuki pekan kedua pengerjaan fisik.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulsel, Chaeruddin mengatakan, pemenang tender yakni PT Rajasa Tomax Globaindo saat ini mulai mengerjakan basemant masjid.
Di pekan kedua, sudah mulai mobilisasi material, tenaga kerja hingga proteksi margin lokasi. Pengerjaan tahap ketiga masjid 99 kuba ini ditarget selesai enam bulan ke depan.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik
“Target selesai Oktober atau November 2021. Di tahap ketiga ini fokus pengerjannya mulai dari perbaikan atap yang bocor, pembenahan kiblat, pemasangan marmer dan granit di area suci, pemasangan rel, pembenahan tempat wudu hingga pemasangan filter air,” katanya.
Pemprov Sulsel mengalokasikan Rp22 miliar untuk pembangunan tahap ketiga ini. Menurut Chaeruddin, pemprov Sulsel menargetkan masjid bisa digunakan saat ramadhan 2021.
Akan tetapi, prosesnya panjang hingga keluar pemenang lelang tender. Sehingga seluruh proses hingga rampung butuh waktu enam bulan.
Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar
Masjid 99 kubah dibangun di era Gubernur Syahrul Yasin Limpo. Namun, pengerjaannya tak rampung. Bertahun-tahun bangunan tersebut terbengkalai hingga di era Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman masjid tersebut mendapat kepastian keberlanjutan.
Pekerjaan tahap 1 dilakukan pada 2017 lalu, sementara tahap 2 pada 2018. Total anggaran untuk dua tahap ini sudah mencapai Rp134 miliar dari Rp210 miliar kebutuhan sesuai perencanaan awal. Sementara tahap ketiga dianggarkan di APBD tahun ini sebanyak Rp22 miliar. Sisanya akan dianggarkan di tahun mendatang.
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman berkomitmen menyelesaikan masjid 99 kubah. “Tinggal mau dikerja. Ada beberapa titik yang menjadi konsen perbaikan. Kita tergetkan fungsional, tunggu aja,” kata Andi Sudirman sebelumnya.