ABATANEWS – Penembakan maut terjadi lagi di Amerika Serikat (AS) yang menewaskan 4 orang. Kejadian ini terjadi di kampus rumah sakit St Francis, di Tulsa, Oklahoma, Rabu (1/6/2022) waktu setempat.
Pelaku merupaka seorang pria bersenjat yang awalnya menembak 3 orang korbannya. Setelah itu, pelaku kemudian menembak dirinya sendiri.
“Kami dapat memastikan empat orang tewas, termasuk penembak, dalam penembakan aktif di kampus rumah sakit St. Francis. Petugas masih membersihkan gedung. Info lebih lanjut menyusul,” cuit polisi Tulsa dari akun resmi mereka, dikutip AFP dilansir Kamis (2/6/2022).
Baca Juga : Prabowo Temui Joe Biden di Gedung Putih, Salah Satu Pembahasan Terkait Gencatan Senjata di Gaza
Presiden AS Joe Biden disebut telah diberitahu tentang penembakan di Tulsa. Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah telah menawarkan dukungan kepada pejabat lokal.
Penembakan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan mematikan orang-orang bersenjata di AS sebulan terakhir. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada pekan lalu di Sekolah Dasar (SD) di Texas.
Dalam insiden ini, menewaskan 21 orang, termasuk 19 anak-anak. Selain itu, Pada 14 Mei, seorang kulit putih juga menembaki orang Afrika-Amerika di sebuah toko kelontong di Buffalo, New York dan menewaskan 10 orang.
Baca Juga : Alasan Joe Biden Mundur dari Pencalonan Presiden Amerika Serikat 2024
Desakan reformasi aturan senjata di AS kini mulai disuarakan. Biden sendiri berjanji terus mendorong perubahan aturan.
“Saya pikir keadaan menjadi sangat buruk sehingga semua orang menjadi lebih rasional tentang hal itu,” katanya.