Rabu, 26 November 2025

Penduduk Makassar Bergeser: Warga Lebih Banyak Tinggalkan Kota Dibanding Pendatang Baru

Penduduk Makassar Bergeser: Warga Lebih Banyak Tinggalkan Kota Dibanding Pendatang Baru

ABATANEWS, MAKASSAR — Pergerakan penduduk di Kota Makassar sepanjang tahun 2025 menunjukkan dinamika yang menarik. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar mencatat bahwa jumlah warga yang pindah keluar kembali melampaui jumlah penduduk yang masuk, mempertegas tren net migration loss yang sudah berlangsung sejak tahun sebelumnya.

Kepala Disdukcapil Kota Makassar, Muhammad Hatim, mengonfirmasi bahwa pola migrasi ini bukan hal baru. Perbandingannya terlihat cukup mencolok, dengan warga yang meninggalkan Makassar jumlahnya lebih besar dibanding penduduk yang masuk ke kota ini.

“Jika melihat data hingga November, perpindahan keluar memang lebih mendominasi. Selisihnya cukup besar dan menunjukkan bahwa mobilitas warga Makassar sangat dinamis,” ujarnya.

Baca Juga : Kamis Besok, Dukcapil Makassar Jemput Bola Layani Warga Pulau Kodingareng

Fenomena ini makin terlihat jelas pada pertengahan tahun. Pada bulan Juli, baik perpindahan keluar maupun masuk sama-sama mencapai titik tertinggi, namun perpindahan keluar tetap lebih unggul. Hatim menjelaskan, lonjakan tersebut memiliki kaitan kuat dengan siklus pendidikan, terutama momentum tahun ajaran baru.

Banyak keluarga yang memindahkan administrasi kependudukan demi penyesuaian zonasi sekolah, sementara lulusan universitas biasanya kembali ke daerah asal atau pindah kota untuk bekerja.

Sebaliknya, pergerakan penduduk paling rendah terjadi pada bulan Maret. Meski begitu, pola perbandingannya tetap sama: warga yang pindah keluar tetap lebih banyak dibanding jumlah yang datang.

Baca Juga : Pegawai Disdukcapil Makassar Respon Positif Pelaksanaan Capacity Building

Tren tahun 2025 ini disebut-sebut konsisten dengan kondisi tahun 2024. Pada tahun lalu, jumlah warga yang meninggalkan Makassar pun lebih besar dari jumlah pendatang. Meski secara total volume perpindahan tahun 2025 hingga November belum melampaui angka tahun 2024, komposisinya tidak berubah—mereka yang keluar masih mendominasi.

Hatim menambahkan, meski data bulan Desember belum direkap, melihat pola sepanjang tahun, tren serupa diprediksi akan bertahan hingga akhir tahun. “Pergerakan warga Makassar ini dipengaruhi banyak faktor—pekerjaan, studi, hingga perpindahan keluarga. Namun, untuk tahun ini, tren ‘lebih banyak keluar daripada masuk’ sepertinya akan terus berlanjut hingga penutupan data Desember,” pungkasnya.

Komentar