ABATANEWS, BANTAENG – Pemerintah Provinsi Sulsel, melalui Dinas Parkimtan melakukan peninjauan lokasi dan Alih Teknologi Kegiatan Penyediaan PSU Arsinum di Desa Bontojai Kecamatan Bisappu Kabupaten Bantaeng. Tinjauan ini, untuk memastikan progres pengelolaan Arsinum di desa tersebut.
Kepala Dinas Perkimtan Sulsel, Andi Bakti Haruni mengatakan alih teknologi merupakan rangkaian tahapan kegiatan Arsinum. Apalagi, Arsinum ini adalah inisiasi dan Program Prioritas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
“Saya berharap Arsinum ini agar bisa dikelola oleh Kelompok Masy. BRIN datang untuk melatih warga untuk mengelola dan mengoperasikan serta memelihara Arsinum. Peresmiannya menunggu agenda Gubernur Sulsel,” jelas Bakti pada Jumat lalu.
Baca Juga : Semangat Ribuan Warga Bulukumba Hadiri Kampanye Andi Sudirman
Di Sulsel sendiri diketahui terdapat 332 Pulau, 200 lebih pulau diantaranya masih sulit untuk akses air minum. Lokasi Arsinum terjauh di Pulau Karumpa yang merupakan wilayah pesisir dengan panjang garis pantai 1937,7 Km.
Bakti Haruni juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk kepentingan bersama. Bahkan, Arsinum ini dapat dikelola selama-lamanya dan bermanfaat untuk kebutuhn air minum masyarakat Desa Bonto Jai.
“Intinya dapat dikelola oleh Kelompok Masyarakat, oleh BUMDES, pelihara dan operasikan dengan baik. Salam hormat dari Gubernur SulSel Andi Sudirman Sulaiman utk warga masyarakat Desa Bontojai Kab. Bantaeng,” ngkap Bakti.
Baca Juga : Teruji Bisa Mengayomi dan Plural, Komunitas Tionghoa di Sulsel Kembali Dukung Andalan Hati
Sementara itu, Koordinator Arsinum BRIN Agus Rivai menanbahkan poin-poin penting terkait pengelolaan arsinum. Yaitu dengan sumber air baku dari air asin laut, air payau, tawar dengan Teknologi SWARO.
Sejauh ini, BRIN telah membangun 11 Titik Arsinum, dan Desa Bontojai ini adalah titik terakhir penginstalan Arsinum. Semua yang telah dibangun dalam pantauan BRIN selama 6 bulan.
“Operator masing-masing Arsinum telah terlatih dan terus dipantau oleh pihak BRIN, dan BRIN siap 24 jam untuk pemantauan tersebut. Arsinum dapat memproduksi arsinum 250 – 300 galon perhari atau 5000 liter perhari. Harapan BRIN adalah 6 Bulan ke depan merupakan tanggung jawab pengelola dan bisa mandiri ke depannya,” katanya.
Baca Juga : Eks Bupati Tana Toraja Theofilus All Out Menangkan Andalan Hati: Pasangan Ideal Pimpin Sulsel
Pemerintah Kabupaten Bantaeng sendiri menyampaikan apresiasi dengan adanya program tersebut. Sebab dengan adanya Arsimun akan membantu pasokan air bersih masyarakat.
“Terima kasih kepada Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman atas manfaat program ini untuk sasyarakat pesisir Desa. Bonto Jai Kecamatan Bisappu di Kabupaten Bantaeng untuk kebutuhan air minum masyarakat,”ngkap Sekdis Perkimtan Kabupaten Bantaeng, Armawansyah.