Minggu, 24 September 2023 08:10

Pemprov Sulsel Siapkan Lahan Sekitar 680 Hektar Siap Tanam Pisang

Pemprov Sulsel Siapkan Lahan Sekitar 680 Hektar Siap Tanam Pisang 

ABATANEWS, MAKASSARPemprov Sulsel melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel telah menyiapkan lahan yang siap ditanami pisang. Lahan tersebut sebagian milik Pemprov Sulsel dan warga.

Kepala Dinas TPH-Bun, Imran Jauzi mengatakan lahan yang telah diidentifikasi adalah lahan yang selama ini tidak terpakai dan yang dimiliki oleh Dinas sebagai aset Pemprov Sulsel. Dan setelah dihitung-hitung, ada sekitar 150 sampai 200 hektare yang bisa dimaksimalkan.

“Lahan (150-200 hektar Pemprov Sulsel) ada di beberapa titik. Seperti Soppeng, Bulukumba, Maros, dan Bone,” katanya, Sabtu (23/9/2023).

Baca Juga : Pemerintah Pusat Sebut Penanganan Stunting di Sulsel Masuk Kategori Berdaya

Sementara lahan milik masyarakat dan sampai saat ini sudah tersedia 480 hektare dari sembilan kabupaten kota yang menyatakan siap. Gerakan ini tidak hanya untuk kelompok tapi pribadi juga bisa.

Selain itu, ada juga yang pinjam pakai seperti lahan di BTPN untuk jangka pendek. Rencananya, dipinjamkan 200 hektare untuk ditanami, namun tetap dimonitoring dan evaluasi.

Sehingga jika ditotal, setidaknya lahan yang siap ditanami pisang sekitar 680 hektar. Lahan tersebut akan maksimalkan sebagai lahan pisang.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik

“Dan nntinya akan dijadikan sebagai kebun percontohan, jadi masyarakat sekitar bisa melihat langsung cara menanam pisang dengan baik,” jelasnya.

Adapun pembagian bibit pisang nantinya akan menjadi faktor utama dalam kegiatan Gemar Menanam Pisang. Karena membutuhkan bibit dalam jumlah yang sangat banyak.

Dalam kondisi yang ideal, lanjut Imran, satu hektare kebun pisang membutuhkan seribu bibit pisang. “Jadi, jika kita mendapatkan 100 ribu hektare dikali seribu berarti kita membutuhkan 100 juta bibit pisang,” ungkapnya.

Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar

Ia menjelaskan, ada dua opsi dalam pengadaan bibit pisang ini. Pertama, dari sumber-sumber bibit yang ada. Bibit pisang ini akan dibeli dari Bogor, Lampung, atau di Medan.

Kedua, bibit ini bisa diproduksi melalui kultur jaringan. Inilah yang memproduksi massal, yang jumlahnya sangat banyak.

“Tetapi, kultur jaringan ini membutuhkan juga waktu yang lama dan harus membangun laboratoriumnya terlebih dahulu,” tambahnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar