ABATANEWS, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel pastikan distribusi pupuk bersubsidi aman. Utamanya, saat memasuki musim tanam pada April 2022 mendatang.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Muh Firda mengatakan ketersediaan pupuk bersubsidi sudah dialokasikan setiap tahun dari Kementerian Pertanian. Pemprov Sulsel hanya menerima surat keputusan terkait alokasi dan harga eceran tertinggi (HET).
“Jadi semua sudah tersistem dan tidak pernah ada kekurangan atau langkah. Karena ini kan (pupuk bersubsidi) jenisnya penerimaan,” ujar Muh Firda saat dikonfirmasi, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik
Dari data yang dihimpun, untuk pupuk Urea pasokan untuk Provinsi Sulsel mencapai 323.010 ton di tahun 2020. Di tahun yang sama, untuk pupuk SP-36 35.205 ton, ZA 60.739 ton, NPK PHONSKA 179.308 ton, dan NPK Formula Khusus 11.275 ton.
Sementara untuk stok tahun 2022 ini, terdiri dari UREA 335,283 ton. SP-36 20,689 ton, ZA 24,548 ton, NPK Phonska 160,908 dan NPK Formula Khusus 2,466 ton.
“Jadi tidak jauh-jauh jumlahnya dari tahun ke tahun. Setiap tahunnya memang seperti ini ketersediaannya. Dan ini, sudah didistribusikan untuk petani di wilayah Sulsel,” jelasnya.
Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar
Lebih lanjut, ia menambahkan pihak terkait yang melakukan pendistribusian adalah PT Pupuk Indonesia. Sementara pihaknya, hanya mengawasi proses distribusi.
“Tapi ada juga aplikasinya yang setiap tahun diinput langsung oleh kelompok tani. Jadi semua terstruktur,” pungkasnya.