Sabtu, 21 September 2024 11:04

Pemprov Sulsel Mulai Manfaatkan Tools AI Dalam Digitalisasi Pemerintahan

Pemprov Sulsel Mulai Manfaatkan Tools AI Dalam Digitalisasi Pemerintahan

ABATANEWS, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel pada 2024 ini sudah memanfaatkan kehadiran Artificial Intelligence (AI) dalam eksistensi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau digitalisasi pemerintahan.

Hal tersebut dikatakan Plh Kepala Dinas Kominfo SP Sulsel Sultan Rakib usai menerima tim evaluasi kinerja pemerintahan digital dari Badan Pengawas Pembangunan Daerah (BPKP), Kamis (19/9/2024) di Kantor Gubernur Sulsel, di Makassar.

“Sejumlah aplikasi berbasis AI kita sudah gunakan di Pemprov Sulsel. Contoh chat GPT atau Gemini di chatbot layanan publik di website resmi Pemprov Sulsel sebagai layanan tambahan,” ujar Sultan Rakib.

Baca Juga : Pemerintah Pusat Sebut Penanganan Stunting di Sulsel Masuk Kategori Berdaya

Chatbot yang terpasang di laman website pemerintah tersebut membantu visitor dalam proses mencri informasi terkait Pemprov Sulsel dan Sulsel secara umum.

Bukan hanya itu, tools AI juga digunakan IKP (Informasi dan Komunikasi Publik) untuk membuat script content atau membuat voice over dan animasi motion dalam proses pembuatan iklan layanan masyarakat.

“Jadi kalau BPKP bertanya apakah Pemprov Sulsel dalam hal ini Diskominfo Sulsel manfaatkan AI, ya kami sudah manfaatkan itu,” ujarnya.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik

Bukan hanya sampai di situ, untuk pemanfaatan AI, kata Sultan, sebagai backup pengamanan informasi, Pemprov Sulsel Menggunakan tools AI dalam instrument menjaga dan mendeteksi ancaman keamanan siber.

Teknologi AI dapat membantu meningkatkan keamanan jaringan dengan mendeteksi ancaman keamanan yang masuk melalui jaringan. Sistem AI dapat memantau jaringan secara terus-menerus dan memberikan peringatan jika ada ancaman yang muncul.

“Jadi semacam SIEM (Security Information and Event Management) upaya mencegah seperti upaya masuk yang tidak sah atau serangan DDoS,” tutupnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar