Jumat, 03 Juni 2022 21:13

Pemprov Sulsel Klaim Lubang Galian di Mattoanging Sudah Ditutup

Masyarakat mengerumuni bekas proyek galian Stadion Mattoanging, Makassar di mana seorang pemuda tenggelam, Jumat (3/6/2022). (foto: Wahyu Susanto)
Masyarakat mengerumuni bekas proyek galian Stadion Mattoanging, Makassar di mana seorang pemuda tenggelam, Jumat (3/6/2022). (foto: Wahyu Susanto)

ABATANEWS, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengklaim lubang bekas galian Stadion Mattoanging sudah ditutup. Penimbunan bahkan telah dilaksanakan sejak tahun 2021.

Kasi Ops Satpol-PP Provinsi Sulsel, Indra menjelaskan penimbunan tersebut telah dilakukan oleh Dispora Provinsi Sulsel. Hal ini dilakukan agar tak ada lagi korban tenggelam di bekas galian stadion.

“Dispora sudah menimbun hasil pembongkaran Stadion Mattoanging sejak tahun 2021 lalu, sehingga kawasan tersebut tidak lagi menjadi sebuah kawasan yang berbahaya untuk warga,” jelas Indra, Jumat (3/6/2022).

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel: Fasilitas Rumah Sakit Kemenkes Makassar Lengkap dan Modern

Hal tersebut juga dibenarkan Kepala Bidang Aset Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Sulsel Murniati. Bahwa kubangan yang berada di dalam area eks Stadion Mattoangin sudah tidak dalam lagi.

“Karena sudah ditimbun sejak 2021 lalu. Itu kami pastikan tidak dalam lagi. Memang kalau hujan datang maksimal kedalamannya itu hanya sebatas pinggang orang dewasa,” tegasnya Murni.

Meski telah ditimbun, bekas galian itu lagi-lagi menelan korban jiwa. Di mana seorang pemuda bernama Muhammad Kadrian Ali (24) meninggal dunia karena tenggelam di lubang bekas galian tersebut.

Baca Juga : Tanggapan Gubernur Soal Ranperda APBD, Sembilan Fraksi DPRD Sulsel Sepakati

Korban ditemukan meninggal dunia, sekitar pukul 15.30 wita, Jumat (3/6/2022). Namun, berdasarkan informasi yang diterima dari salah seorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Provinsi Sulsel, Dg. Kulle membantah bahwa korban meninggal karena berenang di area eks Stadion Mattoanging.

Melainkan mengalami kejang-kejang karena penyakit yang diderita korban. Sehingga, saat kejang-kejang korban jatuh di area air dan meninggal dunia.

“Meski belum rata, kubangan di stadion sudah ditimbun sejak 2021. Kalaupun ada kubangan, sudah tidak dalam. Tidak ada juga yang berani berenang karena kita standby terus di sini,” jelas Dg Kulle.

Baca Juga : 5 Kepala Daerah di Sulsel Maju di Pilkada Serentak 2024, Pemprov Bakal Tunjuk Pjs

Adapun dari kabar beredar, korban yang diketahui mantan atlet senam artistik jebolan Ragunan ini menderita penyakit epilepsi. Akan tetapi, ayah korban Surianto membantah terkait penyakit yang diderita anaknya.

“Tapi saya tidak tahu kalau dia (Muhammad Kadrian Ali) epilepsi. Karena biasa kalau mau tidur, baru kejang-kejang kalau lagi beraktivitas tidak kambuh,” jelasnya.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar