ABATANEWS, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) kembali menggencarkan Program Apartemen Ikan sebagai langkah pengembangan kawasan perikanan rakyat di wilayah pesisir.
Tahun ini, program tersebut mencakup luasan total sekitar 11 hektare di sejumlah titik strategis di Sulsel.
“Alhamdulillah, program apartemen ikan kembali dilakukan dengan menurunkan rumah ikan untuk total luasan 11 hektare se-Sulsel,” ujar Gubernur Sulsel Andi Sudirman di Makassar, Kamis (13/11/2025).
Baca Juga : Pemprov Sulsel Teken MoU Penanganan Kebakaran Perbatasan dengan Tiga Kabupaten
Menurutnya, program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya yang terbukti membantu nelayan meningkatkan hasil tangkapan melalui rumah ikan buatan di laut.
“Semoga dengan program apartemen ikan ini dapat membantu nelayan mendekatkan ikan dan menghadirkan spot-spot menangkap ikan lebih dekat, sehingga biaya operasional melaut bisa ditekan,” tambahnya.
Program Apartemen Ikan dikembangkan sebagai inovasi ramah lingkungan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan pesisir.
Baca Juga : Dugaan Korupsi Bibit 2024, Kejati Geledah Kantor Dinas TPHBun, Kadis Kominfo: Kita Hormati Proses Hukum
Rumah ikan berfungsi sebagai tempat berlindung, berkembang biak, dan berkumpulnya ikan, sehingga populasi ikan di perairan dapat meningkat secara alami.
Sebelumnya, Pemprov Sulsel melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah menurunkan ratusan unit rumah ikan di berbagai wilayah seperti Pangkep, Bone, Selayar, Takalar, dan Sinjai.
Langkah ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pembangunan ekonomi biru berbasis keberlanjutan laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
