Rabu, 09 November 2022 20:14

Pemprov Harap Tahura Gorontalo Jadi Upaya Memajukan dan Memakmurkan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Gorontalo bekerja sama dengan Yayasan Adudu Nantu Internasional (YANI) menggelar Seminar Tata Kelola Tahura (TAHURA) Gorontalo Menuju Keseimbangan Iklim Global yang bertajuk “Dari Gorontalo Untuk Dunia”, di Aston Hotel, Kota Gorontalo (8/11/2022).
Pemerintah Kabupaten Gorontalo bekerja sama dengan Yayasan Adudu Nantu Internasional (YANI) menggelar Seminar Tata Kelola Tahura (TAHURA) Gorontalo Menuju Keseimbangan Iklim Global yang bertajuk “Dari Gorontalo Untuk Dunia”, di Aston Hotel, Kota Gorontalo (8/11/2022).

ABATANEWS, GORONTALO — Pemerintah Kabupaten Gorontalo bekerja sama dengan Yayasan Adudu Nantu Internasional (YANI) menggelar Seminar Tata Kelola Tahura (TAHURA) Gorontalo Menuju Keseimbangan Iklim Global yang bertajuk “Dari Gorontalo Untuk Dunia”, di Aston Hotel, Kota Gorontalo (8/11/2022).

Dalam sambutannya, Staf ahli Gubernur Provinsi Gorontalo Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yosef P Koton memberi apresiasi atas perhatian Bupati Gorontalo dan YANI, yang begitu ingin memajukan Gorontalo.

Hal ini, katanya, ditandai dengan fokus pada pengelolaan dan pengembangan Tahura ini.

Baca Juga : Usung Konsep No Baper, Leaders Institut Gorontalo Gelar Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

“Jadi pemimpin yang lain belum terpikirkan adanya Tahura ini, mereka sudah, agar bisa memajukan Gorontalo. Karena kita ketahui PDMD Provinsi Gorontalo saat ini berdasarkan harga yang berlaku itu yang paling kental di Indonesia ada 43 Triliyun,” kata Yosef.

Ia pun menyampaikan berbagai inovasi yang harus dilakukan untuk mempercepat produksi, misalnya produksi jagung yang saat ini hanya 1,2 juta ton.

“Dengan adanya Tahura ini sehingga menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan PDMB kita menjadi baik lagi untuk memakmurkan provinsi Gorontalo ke depan,” jelasnya.

Baca Juga : Pj Gubernur Gorontalo Lantik 10 Pejabat Tinggi Pratama

Sementara itu, Dirjen KSDAE KLHK, Wiratno, mengatakan, setelah penunjukan Tahura, perlu ada regulasi yang jelas. Seperti penataan batas buat blokingnya, blok pengelolaannya, blok perlindungan, blok pemanfaatan wisata, blok pendidikan, blok tradisional untuk masyarakat dan dibuat rencana pengelolaannya.

“Berdasarkan itu ada SKPD, ada badan pengelolanya atau unit pengelolanya di kabupaten dan saya kira ini komitmen yang luar biasa besar 6 ribu hektar itu dikelilingi oleh 52 ribu hektar suaka margasatwa,” katanya.

Komitmen pemkab dianggap sangat baik dan mendapat dukungan pemerintah.

Baca Juga : UPTD PPA Gorontalo Suda Ada Pergubnya, Wamen PPPA Apresiasi Pemprov Gorontalo

“Sumber anggarannya dari para mitra dan juga kolaborasi dana desa yang bisa juga mendukung konservasi bukan hanya infrastruktur dan kaitannya dengan climate change, saya kira ini karbon stoknya luar biasa besar yang satu saat nanti akan memberikan manfaat dan kontribusi untuk program full nate change 2030 di nasional”, ungkapnya dalam wawancara.

Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo, mengatakan tentang Tahura Gorontalo ini atas rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.

“Alhamdulillah kita segara menindaklanjutinya melalui berbagai kegiatan salah satunya adalah seminar. Kita tahu bersama bahwa tahura ini bagi Gorontalo masih baru, sehingga tadi luar biasa apa yang disampaikan pembicara tentang apa lagi yang kita lakukan sehingga mimpi ini tidak sekedar mimpi tetapi betul-betul diwujudkan dengan baik. Nah oleh karena itu banyak hal yang saya sudah dapatkan tadi dari sisi tim kerja kolaborasi kita semua sampai tahapan-tahapan apa yang harus kita lakukan,” paparnya.

Baca Juga : KPU Tetapkan Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara Pilgub Gorontalo

“Di kabupaten Gorontalo sudah melakukan itu, tahapan-tahapan itu tetapi dengan diperkaya oleh dari pemerintah pusat, ini luar biasa bagi kami. Ini akan membuat komitmen kita, tidak hanya kabupaten tetapi juga provinsi bahkan juga dari PKSDA di Sulawesi Utara Gorontalo dan juga stakeholder lainnya termasuk yang selama ini berkolaborasi dengan kami termasuk kami akan melibatkan perguruan tinggi yang ada di daerah,” kata Nelson.

“Dengan diwujudkan Tahura ini sudah action kita bagaimana keseimbangan lingkungan di jaga karena kalau kita dilakukan begini maka kemungkinan HPT yang ada itu bisa turun menjadi area pertanian bahkan ini justru ditingkatkan menjadi wilayah konservasi. Inilah wujud komitmen kita dan oleh karena itu kita membuat seminar hari ini dalam rangka langkah-langkah kongkrit yang akan kita wujudkan,” tutupnya.

Penulis : Azwar
Komentar