ABATANEWS, PAREPARE – Pasar Wekke’e digadang-gadang menjadi sentra perputaran ekonomi baru di Kota Parepare.
Letak pasar berjarak lima kilometer dari pusat kota di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.
Pasar rakyat Wekke e telah beroperasi sejak pertengahan 90an. Saat itu, pasar rakyat ini menjadi primadona dalam menyediakan kebutuhan bagi masyarakat.
Baca Juga : Pj Wali Kota Parepare Lepas Distribusi Logistik Pemilu 2024
Satu dasawarsa berlalu, pasar mulai bertumbuh ditempat lain. Bangunan itu menjadi saksi pasar wekke e ditinggalkan oleh masyarakat, terbengkalai dan tidak beroperasi.
Pedagang sepi, los kosong menjadi pemandangan pasar tua ini. Tidak ada aktivitas pertukaran ekonomi, justru lebih mirip bangunan angker.
Pemkot Parepare kemudian tidak tinggal diam. Tahun 2022 mengalokasikan dana sebesar Rp 3 miliar untuk mengembalikkan kejayaan pasar.
Baca Juga : Pj Gubernur Apresiasi Pemkot Parepare yang Sukses Kendalikan Inflasi Lewat Inovasi KOPI
Sejak 15 September 2021 pembangunan berjalan bertahap. Puncaknya tahun 2022, pasar rakyat wekke e hidup dengan wajah baru.
Kepala Disdag Parepare Prasetyo Catur menyebut ada sebanyak 166 los yang telah diundi. Terdiri dari 58 untuk los yang basah bagi sayuran, ikan dan campuran.
Sedangkan 108 los lainnya untuk pedagang kosmetik, baju, cakar, sandal dengan yang lainnya.
Baca Juga : Parepare Pertahankan Penghargaan Sebagai Kota Sehat Kategori Tertinggi Swasti Saba Wistara
“Alhamdulillah para pedagang cukup antusiasi berjualan di pasar Wekke’e. Saya turut bersyukur karena para pedagang yang berada dipinggir jalan kami arahkan untuk masuk. Los baru di pasar ini (Wekke’e) sudah terisi penuh,” katanya.
Sedangkan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe bersyukur pasar yang telah sekian lama terbengkalai sebelum dirinya memimpin di Kota Cinta, telah berfungsi.
“Dengan berfungsinya Pasar Wekke’e ini, kami berharap ada sentra perputaran ekonomi baru bagi para penduduk maupun pedagang di Kecamatan Bacukiki,” harap Taufan Pawe.
Baca Juga : Sebut Birokrat Tulen, Taufan Pawe: Saya Percaya Dengan Pj Wali Kota Parepare
Wali Kota Parepare dua priode itu menyebut hadirnya Pasar Wekkee menjadi sentra perekonomian baru di Parepare.
“Pasar ini akan mendekatkan masyarakat dengan pusat ekonomi dan memangkas biaya transportasi pedagang yang berjualan jauh dari tempat tinggalnya,” pungkasnya.
Sejarah Pasar Wekke’e Parepare
Dikutip dari akun Instagram @humaspemkotparepare, menuliskan sejarah dari Pasar Wekke’e, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki Barat.
Baca Juga : PSM Makassar: Terima Kasih Taufan Pawe
Berikut sejarah dari pasar yang akan menjadi sentra perputaran ekonomi baru Parepare.
Sebelum menjadi pasar rakyat, merupakan pasar jual beli meibel atau barang rumah tangga hasil kayu.
Menjadi pasar rakyat Wekke’e sejak pertengahan tahun 90-an dan pusat perekonomian di Kecamatan Bacukiki. Sempat tutup dan tidak terawat bertahun-tahun lamanya.
Baca Juga : Taufan Pawe Teken MoU PSM Makassar Bermarkas di Stadion GBH Selama 5 Tahun
Berfungsi kembali sejak 15 September 2021.
Renovasi Pasar Wekke’e
Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Perdagangan (Disdag) melakukan renovasi di tahun 2022 untuk mengaktifkan kembali pasar Wekee’e dengan lebih modern dan representatif.
PemkotSetelah Pasar Wekke’e di Renovasi
Satu-satunya pasar yang ada di Kecamatan Bacukiki.
Renovasi fisik tahun 2022
Anggaran renovasi sebesar Rp3 miliar
Total 160 los penjual
58 los basah yang terdiri dari pedagang sayuran, ikan, dan campuran.
108 los lainnya untuk pedagang kosmetik, pakaian, sandal dan lain sebagainya.
Direncanakan menjadi ikon baru Bacukiki dan bangkitkan geliat ekonomi diwilayah Bacukiki.