Selasa, 30 November 2021 17:34

Pemkab Takalar Ingin Bangun Mall UMKM untuk Pusat Hasil Industri Rumahan

Pemkab Takalar Ingin Bangun Mall UMKM untuk Pusat Hasil Industri Rumahan

ABATANEWS, TAKALAR – Puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Tim Penggerak (TP) PKK kabupaten Takalar ke-49 berlangsung di Gedung Islamic Centre, Selasa (30/11/2021) siang. Sejumlah lomba menjadi rangkaian puncak peringatan HKG pada sepuluh kecamatan di Takalar.

Ketua TP PKK Takalar, Irma Andriani dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan HKG ke-49 tahun ini mengangkat tema Keluarga Pelopor Perubahan Menuju Indonesia Maju memberi makna bahwa TP PKK dan kader di seluruh pelosok nusantara hendaknya tahu, mau, dan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam berbagai aspek.

Makna lainnya, kata Irma, gerakan PKK bukan semata menempatkan keluarga sebagai objek pemerintah, akan tetapi adalah gerakan yang mampu menginsiasi keluarga-keluarga Indonesia melakukan perubahan menuju masyarakat yang lebih baik sesuai tujuan pembangunan.

Baca Juga : Pemkab Takalar Gelar Rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama JKN

“Sejak merebaknya pandemi Covid-19, TP PKK telah aktif melakukan kampanye protokol kesehatan gerakan 3M dan 3T, kemudian pemberian bantuan makanan bergizi bagi masyarakat terdampak serta gebrak masker yang dilakukan sejak awal pandemi hingga saat ini adalah salah satu bentuk peran aktif PKK,” kata Irma.

Sementara itu, Bupati Takalar Syamsari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tim penggerak PKK ini merupakan kegembiraan keluarga.

“Saya mengapresiasi bahwa ada penyuluhan kepada masyarakat kita untuk melakukan perubahan menuju kemajuan melalui produktivitas ditingkat keluarga,” kata Syamsari.

Baca Juga : Pj Ketua TP PKK Takalar Hadiri Rapat Koordinasi Nasional TP PKK Tahun 2024

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa ke depan akan dijadikan gedung UMKM sebagai mall UMKM agar semua hasil industri rumah tangga ada pusatnya untuk dikumpulkan dan dipasarkan.

“Terima kasih PKK yang terus bergerak menyebarkan sosio-entrepreneurship yakni menstimulasi masyarakat khususnya ibu-ibu untuk menjadi seorang wirausahawan. Yakni orang yang berani berinovasi dan menciptakan sesuatu,” tutupnya. (*)

Komentar