ABATANEWS, LUTRA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) mendorong setiap desa dan kelurahan untuk memiliki bank sampah. Hal itu, usai dilaksakan MoU antara Pemkab Lutra dan PT. Agro Mandiri Globalindo tentang Pengelolaan Sampah, pada Kamis (17/11/2022) lalu.
“Kita berharap kerjasama ini bisa lebih meluas ke desa-desa sebab kita dorong desa berbasis ekologi. Minimal masing-masing desa punya bank sampah,” kata Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dalam keterangannya diterima Sabtu (19/11/2022).
Ia berharap, kerjasama tersebut bisa ditindaklanjuti dengan sosialisasi dan edukasi terkait pemilahan dan pemilihan sampah. Apalagi, di Luwu Utara produksi sampah terbesar adalah sampah rumah tangga dan juga dari pasar.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino
Sehingga diharapkan ada semacam sosilaisasi dan edukasi kepada warga atau kelompok masyarakat pengelola bank sampah di masing-masing desa/ kelurahan. Utamanya, di sebuah desa yang ada pasar seperti Sabbang, Tarue, Mulyorejo, Sidoraharjo, dll.
“Sehingga kita tidak menunggu di hilir saja. Edukasi ini kita harapkan dapat membentuk karakter/membangun habbit atau kebiasaan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Untuk itu mudah-mudahan kerjasamanya dapat kita tindaklanjuti sehingga tidak hanya menjadi dokumen tidur,” pinta bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Sementara itu Rudi Chandra menuturkan terima kasih atas kesediaan Pemda untuk bekerjasama terkait pengelolaan sampah. “Akan kita kelola dengan baik, dan berkontribusi pada PAD ataupun CSR,” singkat Rudi.