ABATANEWS, JAKARTA — Kabar mengejutkan datang dari Teheran, Iran, di mana Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) melaporkan kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pada Rabu (31/7/2024).
Haniyeh dan pengawalnya dilaporkan tewas dalam serangan yang menghantam kediamannya di ibu kota Iran tersebut. Peristiwa ini menimbulkan spekulasi dan kekhawatiran di kawasan.
Dalam pernyataannya, Hamas menuduh serangan tersebut sebagai “serangan Zionis yang berbahaya,” menargetkan rumah Haniyeh di Teheran.
Baca Juga : Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu Dilempari 2 Granat
Tuduhan ini menunjukkan kecurigaan mereka terhadap keterlibatan Israel, meskipun detail mengenai pelaku atau metode serangan belum diungkapkan.
Haniyeh dilaporkan berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran yang baru terpilih, Masoud Pezeshkian, pada Selasa (29/7/2024).
IRGC belum memberikan informasi rinci mengenai sifat serangan atau penyebab pasti kematian Haniyeh, tetapi mereka berjanji akan mengumumkan detail lebih lanjut setelah penyelidikan selesai.
Baca Juga : Milisi Irak Luncurkan 3 Serangan Drone ke Israel
Insiden ini menyoroti kerentanan situasi geopolitik di Timur Tengah, terutama yang melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Haniyeh, yang dikenal sebagai figur sentral dalam gerakan perlawanan Palestina.
Komunitas internasional kini memantau Iran dengan seksama untuk mendapatkan pembaruan, karena perkembangan ini bisa berdampak luas terhadap stabilitas dan dinamika keamanan di kawasan.
