ABATANEWS, LUTRA – Sebanyak 11 Kelompok Tani di Desa Komba dan Kanandede Kecamatan Rongkong menerima bantuan bibit cabai. Bantuan tersebut diserahkan langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Minggu (24/9).
“Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik karena memang kita harapkan Rongkong menjadi salah satu sentra/ daerah penghasil cabai karena suhunya mendukung,” kata Indah.
Ia pun meminta kepada BPP dan penyuluh agar betul-betul didampingi petani. Sebab pemanfaatan lahan, sudah cukup massif meski harus tetap memperhatikan kondisi lahan karena terkait dengan mitigasi bencana. Mengingat Rongkong menjadi salah satu daerah di Sulsel dengan potensi pergerakan tanah sangat tinggi.
Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi
Diketahui bantuan cabai tersebut merupakan bantuan pengembangan Kampung Hortikultura dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.
Bantuan pengembangan Kampung Hortikultura Cabai ini diberikan dalam bentuk sarana produksi (saprodi), berupa benih cabai rawit sebanyak 200 sachet varietas Genie dari Bintang Asia, mulsa plastik 160 rol, asam humat 140 liter, serta pupuk NPK 4.400 kg.
“Secara spesifik pengembangan hortikultura ini memang diarahkan pada pengembangan kawasan Kampung Hortikultura, sehingga nantinya dapat dibangun sebuah Kawasan Hortikultura Skala Ekonomi,” terang Indah.
Baca Juga : Perigati Hari Pahlawan, Bupati Indah Silaturahmi Dengan LVRI Kabupaten Luwu Utara
Ia menyebutkan, Kampung Hortikultura dibangun dalam satu wilayah administratif desa dengan luas 5-10 ha, tergantung komoditas yang dikembangkan pada kampung tersebut.
“Kampung Horti ini mengusung konsep One Village One Variety dan komoditas unggulan yang dipilih harus berdasarkan permintaan pasar untuk menjamin pemasaran hasilnya,” jelas isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Sebelumnya, di tempat yang sama, Indah meresmikan “Lorong Indah” yang telah selesai dibangun melalui BPBD Luwu Utara berupa penanganan bencana tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
