Minggu, 02 Oktober 2022 18:28

Pelantikan Golkar Luwu Utara, Taufan Pawe Sebut Indah Putri Indriani Aset Sulsel

Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe resmi melantik Pengurus DPD II Golkar Luwu Utara yang dikomandoi Indah Putri Indriani, pada Ahad (2/10/2022). 
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe resmi melantik Pengurus DPD II Golkar Luwu Utara yang dikomandoi Indah Putri Indriani, pada Ahad (2/10/2022).

ABATANEWS, LUWU UTARA — Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe resmi melantik Pengurus DPD II Golkar Luwu Utara yang dikomandoi Indah Putri Indriani, pada Ahad (2/10/2022).

Pelantikan tersebut dikatakan Taufan Pawe adalah momen yang sangat dinanti-nantikan. Terlebih, kata dia, Indah adalah aset Sulsel.

“Ini artinya Ibu Indah dan tim sudah siap bekerja. Tidak sedikitpun saya ragukan Ibu Indah untuk mensejaterahkan rakyatnya sebab beliau ini adalah perempuan tangguh dan visioner. Ibu Indah adalah salah satu aset Sulsel, sosok perempuan cerdas, jadi rugi jika partai golkar mengabaikan Ibu Indah ini,” terang Taufan Pawe yang juga Wali Kota Pare-pare itu.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino

Sementara itu, Indah Putri Indriani menyebut, momen pelantikan memiliki makna penting dan strategis karena menjadi ajang konsolidasi organisasi terutama internal, struktural, dan kader.

“Pelantikan menjadi titik penting untuk membangun optimisme, membawa harapan, dan maju bersama untuk memperjuangkan apa-apa yang ditargetkan, yaitu sukses pileg, pilpres, pilgub, dan pilbup,” kata Indah yang karib disapa IDP ini.

“Momentum pelantikan juga menjadi momentum untuk mensolidkan pengurus dan kader. Dan kita berharap dengan kunci soliditas dapat terus kita jaga dari waktu ke waktu,” pinta Indah yang juga merupakan bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi

Bersama pengurus golkar Luwu Utara yang baru saja dilantik, Indah juga bertekad untuk menjadikan partai golkar sebagai partai digital. Hal itu merupakan konsekuensi logis dari era digitalisasi, di mana pemilih muda atau kaum milenial menjadi aktor utama yang diprediksi mendekati angka 60% jelang PEMILU 2024.

“Dengan memanfaatkan seluruh platform digital, cerdik atas data dan fakta sebab
kerja-kerja politik harus bisa adaptif, kompatibel, dan berkesusaian, tidak bisa kita bekerja biasa-biasa saja. Kerja-kerja organisasi dalam memperluas basis data sosial di tengah masyarakat akan terus kita galakkan. Tentu ini juga butuh dukungan dari seluruh pengurus, utamanya pengurus DPD I Partai Golkar Sulsel,” kunci isteri dari Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi ini.

Penulis : Azwar
Komentar