Minggu, 29 September 2024 21:25

PDIP: Kami Selalu Menang di Pilgub Sulsel, Mari Bicara Gagasan dan Rekam Jejak

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Danny Pomanto - Azhar Arsyad saat memberikan sambutan di acara konsolidasi bersama partai pengusung di Jalan Amirullah, Makassar, Minggu malam (4/8/2024).
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Danny Pomanto - Azhar Arsyad saat memberikan sambutan di acara konsolidasi bersama partai pengusung di Jalan Amirullah, Makassar, Minggu malam (4/8/2024).

ABATANEWS, MAKASSAR — Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin menegaskan kembali alasan partainya memilih pasangan Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berpasangan dengan Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel 2024.

Menurut Iqbal, PDIP punya tradisi pemenang dalam kontestasi Pilgub Sulsel. 3 pilgub sejak sistem pemilihan langsung, PDIP tak pernah salah pilih. Jagoannya selalu lahir menjadi pemenang.

“Kami bahkan hanya terdiri dari 3 parpol yang bukan pemilik kursi dominan di legislatif. Periode pertama Pak Syahrul (2008) dulu, hanya 3 parpol: PDIP, PDK, dan PAN. Kemudian kemarin (Pilgub 2018) ketika Pak Nurdin Abdullah cuma 3 juga dan bukan peraih kursi dominan di DPRD: PDIP, PAN, dan PKS. Menariknya, kita selalu menang,” jelas Iqbal kepada wartawan pada Ahad (29/9/2024).

Baca Juga : Semangat Ribuan Warga Bulukumba Hadiri Kampanye Andi Sudirman

Diketahui pula, pada Pilgub Sulsel 2013 lalu, PDIP juga menjatuhkan pilihan yang tepat dengan mengantarkan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel untuk periode keduanya.

“Artinya, siapapun usungan PDIP, kita pasti menang. Karena kita punya tradisi menang,” tegasnya.

Iqbal pun membeberkan alasan mengapa PDIP selalu tepat dalam menentukan kandidat. Sebab, kata Iqbal, PDIP selalu mengedepankan ide, gagasan, dan rekam jejak calon.

Baca Juga : Rudianto Lallo Ingatkan Polisi Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Lebih lanjut, Iqbal mengungkap, optimistisme partainya akan kembali merebut kemenangan di kontestasi politik kali ini. Menurutnya, Danny Pomanto yang juga merupakan Wali Kota Makassar 2 periode, tak perlu diragukan lagi perihal ide, gagasan, dan rekam jejaknya.

“Ide dan gagasannya itu bukan hanya pada pendekatan teori saja. Kita lihat bagaimana Makassar dan kepemimpinannya,” tutur Iqbal.

Selain itu, katanya, kemenangan kandidat di pilkada tidak hanya ditentukan oleh jumlah usungan partai politik. Melainkan, kolaborasi kerja antara kader parpol, relawan, dan unsur pendukung lainnya.

Baca Juga : Teruji Bisa Mengayomi dan Plural, Komunitas Tionghoa di Sulsel Kembali Dukung Andalan Hati

Lebih khusus, Iqbal menuturkan, duet Danny-Azhar ini ingin mengajak masyarakat untuk lebih banyak membicarakan ide, gagasan, dan rekam jejak dalam menentukan pilihan di TPS nantinya.

“Yang kita kedepankan ini, apa yang menjadi jargon kita, yaitu menyelamatkan Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan yang harus kita selamatkan sekarang. Karena kalau bukan sekarang, kita tidak tahu kapan lagi itu?,” jelasnya.

“Jadi PDI Perjuangan tidak pernah salah dalam memilih calon. Yang bagi kami, sangat istimewa karena mengusung kader sendiri. Kalau sebelumnya kami menang tapi bukan kader kami yang menjadi gubernur, kali ini, kader kami yang kami ingin menangkan,” imbuhnya.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel Minta Penggiat Media Sosial Turut Awasi Pilkada Serentak

Dengan melihat animo masyarakat dalam menghadapi momentum politik kali ini, Iqbal masih sangat yakin bisa kembali mendudukkan usungan PDIP kembali menjadi pemimpin di Sulsel.

“Insya Allah kalau Tuhan berkehendak, kita juga kerja massif ke bawah, bagaimana tim partai dan relawan, merangkul masyarakat, kita bisa memenangkan pilgub ini,” jelasnya.

“Tidak ada yang mustahil. Semua bisa,” demikian Iqbal.

Penulis : Wahyuddin
Komentar