ABATANEWS, JAKARTA — Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat dan memunculkan spekulasi pergantian sejumlah menteri, termasuk dari kalangan PDI Perjuangan (PDIP). Sinyal pergantian menteri dari PDIP semakin kuat, dan partai pun merespons dengan tenang.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa partainya tidak mempermasalahkan rencana reshuffle ini, meskipun beberapa kadernya kemungkinan besar akan terkena dampaknya. “Tidak ada masalah, tinggal berapa hari lagi,” ujar Hasto di Plaza Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024). Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa PDIP mungkin sudah bersiap untuk menghadapi perubahan tersebut.
Menariknya, Hasto mengindikasikan bahwa PDIP bisa saja mengambil langkah antisipatif sebelum reshuffle kabinet benar-benar diumumkan. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan “bersih-bersih lebih awal.”
Baca Juga : Andi Widjajanto Latih Langsung Juru Kampanye PDIP se-Sulsel Jelang Pencoblosan
Di tengah spekulasi tersebut, muncul informasi bahwa Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, akan digantikan oleh Supratman Andi Agtas, seorang politikus Partai Gerindra. Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, yang berasal dari Partai NasDem, dikabarkan akan digantikan oleh Raja Juli Antoni dari Partai Solidaritas Indonesia. Posisi Menteri ESDM yang dijabat Arifin Tasrif juga dikabarkan akan berpindah tangan kepada Bahlil Lahadalia, dengan jabatan Menteri Investasi yang dipegang Bahlil akan diisi oleh Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.
Yasonna Laoly sendiri telah menyatakan kesiapannya jika memang dirinya harus digantikan. “Isu reshuffle adalah kewenangan sepenuhnya Presiden Indonesia. Am I ready or not? I am more than ready,” kata Yasonna usai acara peluncuran desain baru paspor di Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2024). Ia juga meminta publik menunggu hingga Senin (19/8/2024) untuk mengetahui kepastian apakah dirinya akan tetap menjabat atau tidak.
Dengan situasi yang masih berkembang, langkah-langkah antisipatif PDIP dan kesigapan Yasonna dalam menghadapi kemungkinan reshuffle ini memberikan gambaran bagaimana partai dan para kadernya mempersiapkan diri dalam dinamika politik yang terus berubah.