ABATANEWS, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi ditunjuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai urusan khusus untuk isu air. Penunjukkan tersebut dilakukan langsung oleh Sekertaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres yang berlangsung pada Jumat (13/9/2024).
Menlu Retno mengatakan suatu kehormatan bagi dirinya dan Indonesia ditunjuk oleh Sekjen PBB sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu air. Penunjukkan ini baru pertama kalinya dilakukan.
“Dan untuk pertama kalinya juga orang Indonesia mendapat kepercayaan menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB,” kata Retno dalam keterangannya, Sabtu (14/9/2024).
Baca Juga : Temui Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan
Nantinya, Menlu Retno akan menjalankan tugasnya sebagai Utusan Khusus isu air pada 1 November mendatang. Penunjukkan Retno inipun disebut telah mendapatkan persetujuan Presiden Joko Widodo dan dukungan dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Namun saya baru akan mulai bekerja pada 1 November 2024 setelah tanggung jawab saya sebagai menteri luar negeri Indonesia selesai. Rencana penunjukkan saya sebagai Utsus Sekjen PBB untuk isu air ini sudah saya konsultasikan dan mendapat persetujuan Presiden Jokowi. Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memberikan dukungan penuh atas penunjukan ini,” jelasnya.
Penunjukkan Menlu RI sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu air dilakukan sebagai implementasi dari UN Water Conference 2023. Serta, ia akan menjalan sejumlah mandat selama menjabat sebagai Utusan Khusus tersebut.
Baca Juga : 40 Negara Kecam Serangan terhadap Pasukan Perdamaian UNIFIL di Lebanon
“Memperkuat kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air termasuk tindak lanjut hasil konferensi PBB tahun 2023, meningkatkan kerjasama internasional. Dan, meningkatkan sinergi antara berbagai proses internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan target terkait air,” imbuh Retno Marsudi.
“Seperti “SDG 6” dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, menjadikan masalah air menjadi agenda politik utama baik didalam maupun diluar PBB, memobilisasi aksi dan sumber pendanaan guna menangani krisis air dunia,” paparnya.
Atas penunjukkannya ini, Retno memastikan akan menjalankan tugas dengan pengalamannya sebagai diplomat selama empat dekade. Serta, sebagai Menlu RI selama dua periode atau 10 tahun.
Baca Juga : Pemerintah Sukses Evakuasi WNI dari Lebanon, Tiba di Suriah dengan Aman
“Tentunya pengalaman saya sebagai diplomat hampir 40 tahun dan sebagai Menteri Luar Negeri selama 10 tahun akan saya gunakan semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas sebagai utusan khusus Sekjen PBB ini. Bismillah, semoga saya dapat menjalankan tugas internasional ini dengan baik, mohon doa restunya, terima kasih,” jelasnya.