Minggu, 08 Desember 2024 11:01

Partai Penguasa Gagalkan Pemakzulan Presiden Korea Selatan

Partai Penguasa Gagalkan Pemakzulan Presiden Korea Selatan

ABATANEWS, JAKARTA — Upaya pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berakhir tanpa hasil setelah Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa memboikot voting parlemen melalui aksi walkout hampir seluruh anggotanya.

Strategi ini dianggap berhasil menggagalkan mosi pemakzulan yang sebelumnya menjadi sorotan publik terkait pengumuman darurat militer yang kontroversial.

Dalam tayangan langsung dari ruang sidang parlemen, seperti dilaporkan AFP pada Sabtu (7/12/2024), para anggota parlemen yang hadir mulai memberikan suara secara rahasia.

Baca Juga : Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Ditangkap

Namun, jumlah suara yang terkumpul tidak mencukupi kuorum, yakni dua pertiga dari total 300 anggota parlemen.

Partai Demokrat dan kelompok oposisi lainnya, yang secara total menguasai 192 kursi, membutuhkan sedikitnya delapan dukungan tambahan dari anggota PPP untuk meloloskan mosi tersebut.

Namun, aksi walkout oleh 107 dari 108 anggota PPP menjadi kunci kegagalan mosi pemakzulan ini. Hanya tiga anggota PPP, termasuk Ahn Cheol-soo, Kim Yea-ji, dan Kim Sang-wook, yang tetap hadir saat proses berlangsung.

Baca Juga : Pesawat Jeju Air Tergelincir, 62 Orang Meninggal Dunia

Meski pemungutan suara tetap berjalan, hasil akhir menunjukkan jumlah suara yang mendukung pemakzulan tidak mencapai ambang batas.

Situasi ini membuat Presiden Yoon Suk Yeol tetap bertahan, tetapi memunculkan ketidakpastian baru dalam dinamika politik Korea Selatan.

Pemimpin oposisi utama, Lee Jae-myung, mengungkapkan kekecewaannya atas kegagalan ini namun menegaskan akan terus memperjuangkan pemakzulan Presiden Yoon.

Baca Juga : Drama Berlanjut, Giliran Plt Presiden Korea Selatan yang Disikat Parlemen

“Kami gagal dan tidak mencapai hasil yang kami inginkan. Namun, kami tidak akan pernah menyerah,” tegas Lee di gedung Majelis Nasional.

Di sisi lain, Perdana Menteri Han Duck-soo menyerukan stabilitas politik demi menjaga kehidupan rakyat.

“Kami akan melakukan segalanya untuk menyelesaikan situasi saat ini dengan cepat,” ujarnya.

Baca Juga : Presiden Korea Selatan Resmi Dimakzulkan, Sisa Keputusan MK

Drama ini mencerminkan ketegangan politik yang terus memanas di Korea Selatan, sekaligus menyoroti pentingnya strategi politik dalam menentukan arah pemerintahan.

Penulis : Azwar
Komentar