Selasa, 19 September 2023 17:06

Panglima TNI Minta Maaf Usai Video Viral Serukan Pendemo Rempang Dipiting

Komisi I DPR menyetujui Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI. Hal itu diputuskan setelah Komisi I menggelar fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) di DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Jumat (2/12/2022).
Komisi I DPR menyetujui Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI. Hal itu diputuskan setelah Komisi I menggelar fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) di DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Jumat (2/12/2022).

ABATANEWS, BATAM — Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta maaf usai videonya viral.

Video tersebut berisi ucapan Panglima Yudo yang menyerukan anak buahnya untuk ‘piting’ pendemo yang menolak Eco City Rempang. Menurut Yudo, kata ‘piting’ yang dimaksud punya tafsir yang berbeda dengan yang dimaknai masyarakat umum.

“Tentunya pada kali ini saya mohon maaf, sekali lagi saya mohon maaf atas pernyataan kemarin, yang mungkin masyarakat menilai salah,” ujar Panglima TNI Yudo kepada wartawan di Dermaga Batu Ampar, Batam, Selasa (19/9/2023).

Bagi Panglima Yudo, kata ‘piting’ itu memiliki maksud yang lebih aman dari tindak kekerasan. Sebab, menurut Panglima Yudo, perilaku memiting tentu tidak melakukan pengamanan dengan menggunakan alat yang bisa lebih membahayakan warga.

“Itu saya nggak tahu karena bahasa saya itu orang ndeso, yang biasa mungkin melaksanakan dulu waktu kecil kan sering piting-pitingan dengan teman saya tuh. Saya pikir dipiting lebih aman, karena memang kita tak punya alat,” terang mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ini.

“TNI tidak dilibatkan untuk tadi memakai alat seperti yang zaman dulu, tidak ada,” tambah Yudo.

Komentar
Berita Terbaru