ABATANEWS, MAKASSAR – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sangat dirasakan bagi para pelaku usaha. Efek domino pandemi juga membuat penerimaan pajak reklame di Bapenda Kota Makassar menurun.
Dari target Rp50 miliar tahun 2021, Bapenda Makassar baru membukukan sebesar Rp27 miliar penerimaan hingga di triwulan ketiga. Penyebab utamanya adalah menurunnya pemasangan reklame akibat pandemi.
Kepala Sub Bidang (Kasubid) Reklame Bapenda Makassar, Adiyanto Said mengatakan, pandemi covid-19 memberi dampak terhadap penggunaan reklame di Kota Makassar. Klien atau investor dari pengguna reklame masih belum antusias memajang produknya untuk beriklan di masa pandemi.
Baca Juga : Kepala Bapenda Makassar Terima Penghargaan TP2DD Yang Ketiga Kalinya Dibidang Digitalisasi Daerah
“Harapan kami mudah-mudahan instansi terkait khususnya yang menangani ini bisa memperlihatkan progres yang lebih baik. Investor bisa lebih mempercayai kondisi ekonomi di Makassar, sehingga bisa menayangkan promosi produknya di papan reklame,” terangnya.
Ia mengatakan, pajak reklame insidentil berupa baliho yang paling kena dampak di masa pandemi covid. Sebab reklame insidentil hanya digunakan saat ada event besar. “Yang paling kena dampak pandemi sebenarnya reklame insidentil karena biasanya menayangkan event-event acara. Sementara selama pandemi ini tidak bolehkan membuat kegiatan,” ungkapnya.
Baca Juga : Kepala Bapenda Makassar Firman Pagarra Hadiri Asistensi Penerapan Transaksi Non Tunai
Baca Juga : Kepala Bapenda Makassar Firman Pagarra Hadiri Asistensi Penerapan Transaksi Non Tunai