ABATANEWS – Mungkin banyak yang belum mengenal, siapa otak di balik permainan komputer Jepang. Ialah Masayuki Uemura, seorang pengajar di Universitas Ritsumeikan.
Gim konsol Nintendo Co ialah hasil dari buah pikirannya. Ia disebut sebagai “otak” hadirnya Nintendo yang akhirnya sukses menguasai pasar gim konsol sejak era ’80-an.
Tapi, Uemura kini tinggal nama dan karya. Senin (6/12/2021) lalu, lelaki berusia 78 tahun itu dikabarkan meninggal dunia. Kabar itu diketahui usai kampus tempatnya berbagi ilmu mengeluarkan pernyataan resmi.
“Kami memberikan apresiasi yang tulus atas kontribusi besar Tuan Uemura dalam mengembangkan industri gim dengan memperkenalkan berbagai konsol video gim,” kata Universitas Ritsumeikan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AP, Sabtu (11/12).
“Semoga ia beristirahat dalam damai,” begitu bunyi pernyataan penutup dari Universitas Ritsumeikan. Hanya saja, penyebab kematian Uemura tak dijelaskan secara lengkap.
Masayuki Uemura lahir di Tokyo pada 1943. Ia belajar teknik elektronik di Institut Teknologi Chiba dan bergabung dengan Nintendo pada 1971.
Uemura kemudian ditugaskan petinggi Nintendo saat itu, Hiroshi Yamauchi pada 1981 untuk mengembangkan gim-gim konsol, seperti Donkey Kong yang menjadi hit di AS kala itu.
Sistem permainan Famicom menyapu bersih pasar Jepang pada 1983 ketika konsol berbasis kartrid membuat pengguna bisa bermain dalam format kaset. Versi terbaru Super Famicom kemudian dirilis pada 1990 di Jepang.
Nintendo Entertainment System melanda AS pada 1985 dan menjadi sensasi global dengan lebih dari 60 juta konsol terjual di seluruh dunia.
Hal itu membuat dunia internasional mengakui perusahaan yang sebelumnya menjual permainan kartu tradisional Jepang tersebut.
Setelah pensiun dari Nintendo, Uemura mengajar studi game mulai tahun 2004 di Universitas Ritsumeikan di ibu kota Jepang kuno, yang juga merupakan rumah bagi Nintendo. (*)
