Rabu, 17 April 2024 11:06

Operasi SAR di Tana Toraja Dihentikan, Total 20 Korban Meninggal Dunia Telah Ditemukan

Sejumlah korban tanah longsor di Kabupaten Tanah Toraja saat dilakukan dievakuasi. (foto: Ist)
Sejumlah korban tanah longsor di Kabupaten Tanah Toraja saat dilakukan dievakuasi. (foto: Ist)

ABATANEWS, MAKASSAR – Operasi SAR tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi dihentikan. Total 20 korban meninggal dunia yang sebelumnya dicari telah ditemukan dan diidentifikasi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, mengatakan operasi SAR dihentikan sejak Rabu (16/4/2024). Total ada sebanyak 20 orang warga yang dilaporkan hilang itu yang semuanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“20 orang, terakhir pada Senin (15/4) ada dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale dan jenazahnya langsung disemayamkan di Rumah Sakit Lakipadada,” kata Abdul Muhari, Rabu (17/4/2034).

Baca Juga : 2 Siswi SMA Tenggelam di Air Terjun Jami Maros, Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa

Berdasarkan laporan BPBD Sulsel, longsor ini terjadi Sabtu malam, 13 April 2024, sekitar pukul 23.00 WITA di dua lokasi berbeda. Pada titik pertama longsor terjadi di Palangka, Kelurahan Manggau, Makale Selatan.

Di lokasi tersebut sebanyak 14 warga dievakuasi ke Rumah Sakit Lakipadada dalam kondisi meninggal dunia. Sementara dua orang baru ditemukan pada Senin (14/4/2024).

Masing-masing 16 korban merupakan warga Desa Manggau, Kecamatan Makale dan empat korban lain ditemukan di Desa Lembang Randan Baru, Kecamatan Makale Selatan. Sehingga, total korban meninggal dunia dalam peristiwa ini mencapai 20 orang.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar