ABATANEWS.COM – Partai Nasdem memutuskan untuk membatalkan laporan kepada jajaran tinggi Partai Demokrat hingga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Polri.
Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan keputusan itu diambil sesuai permintaan Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh dan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.
“Tadi saya di jalan menelepon Ketum (Surya Paloh) . Tapi pak Surya memerintahkan kepada saya untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan. Jadi saya nih sebenarnya sudah siap melaporkan tapi tadi perintah Ketum untuk tidak boleh melaporkan,” ungkap Sahroni kepada wartawan di Bareskrim Polri, Senin (4/9/2203).
Baca Juga : Empat Pimpinan DPRD Makassar Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Selain menelfon Surya Paloh, Sahroni juga mendapat pesan singkat Whatsapp dari Anies Baswedan. Pesan tersebut turut meminta agar laporan tersebut tidak dilaksanakan.
“Pak Anies juga WA saya untuk meminta juga hal yang sama. Pak Anies pengen fokus ke depan ini dalam rangkaian pemenangan strategi pemenangan capres 2024,” Imbuhnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat menyebut bakal capres Anies Baswedan sebagai pengkhianat. Hal itu, karena Anies meminang Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Baca Juga : MPR RI Akan Hubungi Anies dan Ganjar untuk Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengaku sulit memercayai Anies Baswedan memilih Cak Imin sebagai cawapresnya untuk bertarung di Pilpres 2024.
Terkait hal itu, Sahroni mendatangi Mabes Polri untuk akan melaporkan SBY secara pribadi terkait ucapan SBY pada Jumat (25/8/2023). Ucapan tersebut tentang Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan dideklarasikan sebagai capres-cawapres pada awal September.
Menurut Sahroni, ia hadir pada saat pertemuan tersebut. Akan tetapi ia menyatakan tidak ada mengenai pernyataan yang disampaikan SBY itu.
Baca Juga : Surya Paloh: Nasdem Tidak Kejar Menteri di Kabinet Prabowo, Ini Etika Politik
“Terkait apa yang diucapkan pada tanggal 25 Agustus bahwasanya saya ada di dalam ruangan itu. Mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh pak SBY bahwa Anies AHY akan dideklarasikan awal September. Omongan itu saya katakan tidak ada,” ucapnya.