ABATANEWS, MAKASSAR – Manajer PSM Makassar mengakui jika kompetisi musim 2021-2022 sangat berat. Hal itu, disebabkan karena tim berjuluk Pasukan Ramang ini sangat sulit bersaing.
“Musim ini adalah musim terberat bagi saya. Bagi tim PSM, selama saya menangani PSM ini musim terberat bagi saya,” ungkap Munafri Arifuddin dalam keterangan resminya, Sabtu (26/3/2022).
Selama putaran pertama Liga 1, juara Piala Indonesia 2018-2019 ini sejatinya mampu bersaing di papan atas hingga tengah. Tercatat, Wiljan Pluim dan kawan-kawan 8 kali imbang, 5 kali kalah, dan 4 kali menang di putaran pertama.
Baca Juga : LSI Denny JA: Tren Elektabilitas Sehati Meroket, Mulia Perlahan Tergusur
Tetapi, di putaran kedua malah anjlok hingga nyaris terdegradasi. Hal itu, tidak lepas dari 6 imbang, 6 kalah dan 4 kali menang di 16 laga yang dilakoni.
“Sampai pekan 33 kita masih berjuang untuk keluar dari zona degradasi,” imbuh pria yang akrab disapa Appi ini.
Di pekan 33 itu, PSM menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion Kompyang Sujana, Bali, Jumat kemarin. Di laga itu, tim besutan Joop Gall mampu menang tipis 1-0 lewat gol Ferdinand Sinaga di menit 41.
Baca Juga : Dua Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
Hasil kemenangan ini memastikan tim yang dulunya bermarkas di Stadion Mattoanging ini lolos degradasi. Appi pun berjanji akan membangun skuad yang lebih kuat untuk musim depan agar kondisi tersebut tak terulang.
“Dan kita akan buktikan bahwa kita adalah kekuatan sepak bola di Indonesia,” pungkas Appi.