ABATANEWS, MAKASSAR – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta pihak kepolisian untuk lebih teliti dalam memberikan izin kepada peserta demo. Di mana izin tersebut tak dikeluarkan dalam waktu-waktu yang tertentu atau urgent.
Ketua Bidang Fatwa MUI Sulsel, KH Ruslan Wahab mengatakan salah satu waktu yang penting dalam satu pekan adalah hari Jumat. Namun, beberapa aksi demo di Makassar justru terjadi di hari tersebut.
“Kami meminta kepada pak Kapolda agar sekiranya jika memberikan izin kepada mahasiswa agar menghindari waktu-waktu tertentu, semisal hari jumat,” ujarnya saat kunjungan Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Setyo Boedi Moempoeni Harso di Sekretariat MUI Sulsel pada Rabu (3/5/2023).
Baca Juga : Pelaku Pembunuhan Jessica Sollu Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa
Ia pun bercerita bahwa salah satu pengalamannya nyaris batal ke masjid jelang pelaksanaan salat Jumat. Kebetulan, terjadi aksi demo yang mengakibatkan jalanan macet.
“Oleh karena pengalaman pribadi kemarin (terjadi demo) hampir tidak melaksanakan salat jumat. Sementara kami yang khatib di masjid,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan pihaknya akan menampung segala masukan dari MUI Sulsel. Walaupun masih dalam tahap uji coba dan selebihnya akan menjadi PR besar.
Baca Juga : Polda Bongkar Sejumlah Kasus Korupsi di Sulsel, Rugikan Negara Rp 84 Miliar
“Akan jadi PR besar kami bersama rekan-rekan divisi. Insyaallah semua kami pikirkan apa yang menjadi masukannya buat kami,” ucap Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso.