ABATANEWS, PAREPARE — Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Parepare Bebas Banjir.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pelaksanaan kegiatan pembersihan sungai secara menyeluruh yang telah dimulai sejak 24 September 2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari visi dan misi Wali Kota Parepare periode 2025–2030, yang menekankan pentingnya penataan ruang dan pengelolaan lingkungan untuk mencegah banjir.
Baca Juga : Hadiri HKG PKK ke-53, Tasming Hamid Dorong Penguatan Sinergi OPD dan PKK Parepare
Pembersihan sungai kali ini menjadi yang pertama dilaksanakan oleh Pemkot Parepare pascabanjir besar yang melanda kota tersebut pada akhir 2022 hingga awal 2023.
Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid, saat meninjau langsung lokasi kegiatan pembersihan, menegaskan pentingnya percepatan pengerjaan, terutama menjelang datangnya musim hujan yang diperkirakan tiba pada awal Oktober.
“Untuk mempercepat pelaksanaan hingga ke hilir sungai, perlu dilakukan penambahan armada excavator agar pembersihan berjalan maksimal dan tidak terkendala kondisi cuaca,” ujar Tasming Hamid.
Baca Juga : Wali Kota Tasming Pimpin Rakor Forkopimda, Bahas Penataan Kawasan Kota Parepare
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Kepala Dinas PUPR Kota Parepare, Budi Rusdi, langsung mengambil langkah cepat dengan menambah satu unit excavator tambahan yang ditempatkan di Segmen 2 (Tegal).
“Kami bergerak cepat sesuai arahan Bapak Wali Kota. Penambahan armada ini penting untuk memastikan target pembersihan dapat tercapai sebelum curah hujan meningkat,” kata Budi Rusdi.
Hingga saat ini, kegiatan pembersihan telah mencakup sepanjang 2.259 meter di Segmen 1 dan 1.150 meter di Segmen 2 dari total panjang sungai sekitar 8.830 meter yang terbagi dalam enam segmen.