Minggu, 09 Maret 2025 10:11

Menteri Pertanian Bongkar Kecurangan Minyak Goreng: Dijual Mahal, Takaran Tak Sesuai

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).

ABATANEWS, JAKARTAMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025), dan mengungkap praktik kecurangan dalam distribusi minyak goreng bersubsidi Minyakita.

Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok, terutama menjelang puncak kebutuhan di bulan Ramadan.

Dalam sidaknya, Amran menemukan tiga perusahaan yang diduga melakukan pelanggaran serius, yakni PT Artha Eka Global Asia, Koperasi Produsen UMKM Koperasi Terpadu Nusantara (KTN), dan PT Tunasagro Indolestari.

Baca Juga : Jelang Ramadan, Harga Minyak Goreng dan Gula Mulai Mahal

Minyakita yang mereka produksi tidak hanya dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, tetapi juga volumenya tidak sesuai dengan ketentuan.

“Minyakita dijual di atas HET, dari seharusnya Rp15.700 menjadi Rp18.000 per liter. Selain itu, volumenya tidak sesuai, seharusnya 1 liter tetapi hanya 750 hingga 800 mililiter. Ini adalah bentuk kecurangan yang merugikan rakyat, terutama di bulan Ramadan, saat kebutuhan bahan pokok meningkat,” ujar Amran.

Ia menegaskan bahwa tindakan tegas harus diambil agar praktik serupa tidak terulang.

Baca Juga : Pompanisasi dan Teknologi Modern Jadi Kunci Lonjakan Produksi Beras Nasional Sebesar 52%

“Kita tidak boleh membiarkan praktik semacam ini terus terjadi. Pemerintah berkomitmen untuk melindungi kepentingan masyarakat. Saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim dan Satgas Pangan. Jika terbukti ada pelanggaran, perusahaan ini harus ditutup dan izinnya dicabut. Tidak ada ruang bagi pelaku usaha yang sengaja mencari keuntungan dengan cara yang merugikan rakyat,” tegasnya.

Temuan ini menambah kekhawatiran masyarakat atas kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng, terutama dalam momen Ramadan.

Penulis : Wahyuddin
Komentar
Berita Terbaru