ABATANEWS, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid merespon soal sejumlah anak buahnya ditetapkan sebagai tersangka terkait melindungi situs judo online (Judol). Ia menegaskan tetap mengedepankan prinsip keterbukaan dan dukungan atas upaya Polri mendalami kasus tersebut.
“Kami menunggu informasi lebih lanjut dari Kepolisian. Tugas utama kami adalah memberantas judi online,” katanya saat menyampaikan keterangan persnya di Jakarta dikutip Sabtu (2/11/2024).
Pihak Polri, bahkan telah melakukan penggeledahan beberapa ruangan di Kantor Pusat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Penggeledahan ini, bertujuan untuk penyelidikan lebih lanjut soal penangkapan sejumlah pegawai Komdigi.
Baca Juga : Polda Metro Jaya Amankan Tiga Buronan Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi
Yang mana diketahui, sebanyak 10 pegawai dan satu staf ahli di Komdigi terlibat kasus judi online. Pegawai tersebut menyalahi kewenangan dengan melindungi situs judi online agar tidak diblokir.
Modus yang digunakan para tersangka dengan memilah situs judi online untuk dilindungi agar tidak diblokir. Dari 5000 situs, hanya 4000 yang diblokir sementara 1000 situs yang mereka lindungi.
Untuk satu situs, tersangka mendapat Rp 8,5 juta untuk satu situs. Jika dihitung, total tersangka meraup Rp 8,5 miliar dalam sebulan dari 1000 situs yang mereka lindungi.
Baca Juga : Dicurigai Terlibat Judi Online, 10.000 Rekening Bank Diblokir
Tersangka juga mempekerjakan 8 admin dan operator di kantor satelit di Bekasi tanpa sepengetahuan Komdigi, dengan gaji Rp 5 juta per bulan.
Lebih jauh, Meutya Hafid menjelaskan sejak pelantikan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Komdigi telah menangani 187 ribu situs yang terindikasi memfasilitasi judi online. Penanganan ini merupakan kinerja pemutusan akses situs judi online terbanyak dalam rentang waktu 10 hari.
“Sepuluh hari setelah beliau (Presiden) dilantik, 187 ribu situs (sudah ditangani). Mudah-mudahan dalam waktu 3 bulanan, kita bisa menangani 1,8 juta hingga 2 juta. Kita akan menaikkan terus (kinerja),” tegasnya.
Baca Juga : 4000 TNI Terlibat Judi Online, Disanksi Ringan dan Berat Hingga Dipenjarakan
Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo, Menteri Meutya mengaku mendapatkan dukungan penuh untuk menuntaskan kasus perjudian online di Indonesia.
“Beliau memberikan amanat langsung terkait penanganan judi online. Paling tidak, kita persempit terus celah kepada mereka yang ingin melakukan kejahatan di dunia maya, termasuk judi online,” ungkapnya.
Sebagai langkah proaktif, Kementerian Komdigi terus meningkatkan pengawasan situs terindikasi judi online dan memperbanyak program pembinaan untuk pegawai.
Baca Juga : Tersangka Kasus Judol di Lingkungan Komdigi Bertambah, Total 18 Orang Ditangkap
“Salah satunya dengan mengadakan apel setiap shift sebelum bertugas untuk membangkitkan semangat nasionalisme dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Pakta Integritas Anti Judi Online,” jelasnya.